10 hal yang perlu diketahui untuk memulai Google Classroom
Bagi semua pengajar, apa pun tingkat keterampilan digitalnya--dari yang baru mencoba hingga yang sudah sangat mahir--beberapa bulan terakhir pasca penutupan sekolah akibat wabah COVID-19 ini telah menjadi Kawah Candradimuka pembelajaran jarak jauh. Jika Anda adalah pengajar yang sedang mencoba berbagai solusi digital untuk program pembelajaran jarak jauh Anda, ini adalah saat yang tepat untuk mencoba Google Classroom, yang bisa membantu Anda mengelola tugas kelas, menilai hasil, dan memberikan masukan bagi para siswa--sama seperti saat Anda mengajar di sekolah.
Berikut adalah panduan detail untuk memulai Classroom.
1. Pengajar dan siswa perlu akun G Suite for Education untuk bisa menggunakan Google Classroom; administrator G Suite Anda harus menyiapkan akun untuk sekolah Anda jika perlu. Meskipun semua orang yang punya akun Gmail bisa membuat Google Classroom, seperti mereka yang menggunakannya untuk keperluan pribadi, Anda harus memakai akun G Suite for Education jika menggunakan Google Classroom untuk keperluan sekolah. Dengan akun G Suite for Education, pihak sekolah bisa memutuskan layanan Google apa saja yang bisa dipakai oleh siswa mereka. Akun G Suite for Education juga menyediakan perlindungan privasi dan keamanan tambahan yang penting dalam lingkungan sekolah. Anda juga bisa mendapatkan aplikasi Classroom untuk perangkat Android, iOS, dan Chrome OS.
2. Membuat kelas. Google Classroom adalah ruang tempat siswa bisa menerima tugas dan membaca pengumuman. Buka classroom.google.com untuk memulai--Anda akan bisa segera menjalankan kelas dalam waktu singkat.
3. Undang siswa dan wali ke kelas agar mereka bisa mendaftarkan diri. Anda bisa melakukannya melalui undangan email atau kode.
4. Menyiapkan sistem penilaian dan kategori nilai. Anda bisa memilih sistem penilaian “Poin Total” atau “Bobot Nilai Berdasarkan Kategori”, dan perhitungan nilainya akan dilakukan untuk Anda. Dengan kategori nilai, Anda bisa menggolongkan tugas kelas (seperti, esai, pekerjaan rumah, dan ujian). Jika Anda tidak ingin memakai sistem penilaian, pilih “Tanpa Nilai Keseluruhan” sehingga tidak akan ada penilaian. Meskipun tidak menetapkan sistem penilaian, Anda masih bisa menggunakan Classroom untuk membagikan materi dan berkomunikasi dengan siswa.
5. Membuat tugas dan menggolongkan materi berdasarkan topik. Anda bisa mem-posting tugas ke beberapa kelas sekaligus atau ke masing-masing siswa. Anda bisa memberikan masukan untuk tugas, menilai dan mengembalikan tugas, serta memakai ulang tugas. Anda juga bisa menambahkan Pertanyaan di halaman Classroom sebagai cara cepat dan mudah untuk mengabsen, khususnya dalam kelas virtual.
6. Membuat kuis, mengimpor nilai kuis, dan memberikan nilai ke siswa.
7. Menyiapkan kelas online live. Buat anak-anak tetap tertarik dan tumbuhkan rasa saling terhubung dan kebersamaan melalui konferensi video menggunakan Google Meet langsung dari Classroom. Anda juga bisa menyiapkan jam konsultasi digital.
8. Lihat cara cara membantu siswa dengan bandwidth rendah atau tanpa koneksi internet di rumah.
9. Siswa tunanetra atau yang memiliki gangguan penglihatan bisa menggunakan fitur pembaca layar di Classroom-- para pengajar bisa mempelajarinya lebih jauh di sini . Selain itu, masih ada banyak lagi fitur aksesibilitas yang diintegrasikan ke dalam solusi G Suite for Education yang semuanya berfungsi di Classroom.
10. Dapatkan dukungan yang Anda perlukan. Anda bisa kapan saja bergabung dengan komunitas pengajar untuk mendapatkan tips tentang cara berinteraksi dengan siswa dan menjaga motivasi Anda. Situs Mengajar dari Rumah memiliki berbagai referensi yang bisa membantu Anda berkomunikasi dengan rekan-rekan Anda, bertukar cerita melalui coffee break virtual, serta berbagi referensi dan strategi mengajar.
Untuk bantuan lebih lanjut, lihat pelatihan di Teacher Center ini dan dapatkan informasi terbaru tentang strategi pembelajaran jarak jauh di Education blog Google.