Tantangan Bisnis Sushi di Tengah Pandemik COVID-19 selama Ramadan

Makanan menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu di bulan Puasa. Persaingan bisnis makan di bulan Ramadan menjadi sangat ketat karena banyaknya penjual musiman. Retno Utari memulai bisnis kulinernya, bernama Sushi Rakyat sejak Oktober 2011 yang berlokasi di  Tangerang, Banten. Untuk menyesuaikan dengan lidah Indonesia, semua makanan dijual dengan matang dan berbumbu. Tidak hanya sushi, Retno, juga menjual dimsum, takoyaki dan baked salmon dibantu oleh lima orang karyawan.

Di bulan puasa, biasanya omzet Retno meningkat hingga 30%, namun adanya pandemi COVID-19 membuat pemerintah menegakan kebijakan work from home yang tidak pernah terjadi di bulan-bulan puasa sebelumnya.

“Saya mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing hingga Lebaran. Kini kedai Sushi Rakyat tidak menerima pelanggan untuk makan ditempat, melainkan hanya menerima layanan pick up atau take away. Jadwal kerja karyawan juga saya berlakukan shift, untuk meningkatkan kebersihan dan mengurangi kerumunan,” ungkap Retno.

Sejak awal memulai bisnisnya, Retno telah memanfaatkan digital tools, seperti menggunakan Gmail untuk komunikasi dan kirim data kepada supplier, Google Maps dan Google Bisnisku untuk menginformasikan lokasi dan jam operasional tokonya. Bahkan Sushi Rakyat telah memiliki lebih dari 130 ulasan yang positif di Google Bisnisku dan banyak yang membuat liputan Youtube.

Sama seperti cerita sebelumnya, Retno juga merupakan seorang mantan bankir. Memilih untuk bekerja di rumah agar tetap bisa mengurus anak, kini bisnis Retno sudah memasuki tahun ke-sembilan dan ia sadar toko offline saja tidak cukup. Semakin tertarik dengan bisnis online dan keinginannya untuk memperluas jaringan, Retno memutuskan mengikuti kelas virtual Womenwill di bulan Maret 2020 dengan materi mengenai media sosial untuk bisnis online.

Kini menjelang bulan puasa, Retno mempersiapkan stok bahan baku lebih banyak dari biasanya. Selain karena permintaan yang biasanya lebih banyak, juga karena media untuk berjualan Retno lebih variatif dari media sosial, transportasi online hingga e-commerce. Degan fokus sepenuhnya berjualan online di bulan puasa, Retno memanfaatkan ilmu yang didapat dari  Womenwill dengan membuat promo paket buka puasa yang biasanya tidak tersedia di hari biasa.