Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Restoran asal Samosir berhasil bangkit dari dampak pandemi berkat pemasaran digital



Hari Pariwisata Sedunia diperingati pada tanggal 27 September setiap tahunnya. Setelah lebih dari satu tahun, banyak industri khususnya di sektor pariwisata merasakan dampak Covid-19. Berikut perjuangan tiga pelaku UMKM asal Samosir, Yogyakarta, dan Lombok yang mengikuti pelatihan Gapura Digital untuk Wonderful Indonesia dalam mempertahankan usahanya.

Leo's restaurant

Leo's Restaurant adalah usaha kuliner turun temurun keluarga yang telah berdiri sejak tahun 1983. Berlokasi di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, usaha ini menarik para wisatawan karena menawarkan cita rasa khas lokal pada setiap hidangannya. Pemiliknya saat ini, Renhard Sidabutar juga bertugas sebagai Head Chef berbekal pengalamannya yang telah mengelilingi dunia memasak kuliner internasional saat menjadi tim dapur di Royal Cruise Ship. Kini Renhard dibantu sang istri dan kedua anaknya meneruskan bisnis ini.

Leo's restaurant

Selain memberikan pelayanan excellent yang dipelajari bertahun-tahun di dunia kuliner internasional, keunikan dari restoran ini adalah menyediakan olahan seafood segar dari Danau Toba. Setiap hidangan disajikan dengan sambal tuktuk khas Samosir yang dapat dinikmati pengunjung sambil mendengar live music tradisional batak. Hal ini menarik para selebriti hingga turis asing yang berkunjung ke Samosir untuk singgah di restorannya.

Leo's restaurant

“Sejak mewabahnya pandemi Covid-19, sektor pariwisata mengalami penurunan yang cukup drastis. Restoran saya pun tidak luput dari hal tersebut. Pendapatan kami turun sangat signifikan karena berkurangnya wisatawan dan juga banyak orang yang mengurangi aktivitas makan di luar rumah. Saya merasa harus memutar otak agar keluarga bisa tetap bertahan dalam kondisi ini. Tetapi hanya bermodal semangat saja tidak cukup, ibarat kita berlayar tapi tanpa peta, kita akan berakhir tersesat,” papar Renhard.

Atas alasan tersebut dan ingin mencoba membuka pola pikir yang baru, Renhard memutuskan mengikuti pelatihan dari Google bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu program Gapura Digital untuk Wonderful Indonesia. Pelatihan yang bertujuan agar pelaku UMKM di sektor pariwisata dapat memanfaatkan peluang bisnis secara digital, baik selama masa pandemi Covid-19 maupun seterusnya.

Google Search

Awalnya Renhard berpikir bahwa pelatihan ini hanya mengajarkan teori dasar saja, namun ternyata yang didapatkan jauh melebihi ekspektasinya. Di sini, pelaku UMKM diajarkan berbagai hal tentang bisnis, mulai dari dasar-dasar membuka usaha, mengelola bisnis yang sudah ada, terutama cara promosi melalui media digital. Bermodalkan ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini, Renhard pun mulai meningkatkan berbagai pemasaran digital agar restorannya dapat bangkit kembali.

Profil Leo's restaurant

“Karena saya mendaftar di aplikasi Profil Bisnis, Leo’s Restaurant sudah muncul di Google Pencarian. Saya pun mulai mendatangi pelanggan saya satu per satu untuk meminta kesediaan mereka memberikan review  tentang hidangan yang kami sajikan dan pelayanan yang kami berikan di Profil Bisnis usaha kami. Tidak disangka, rating dan ulasan usaha kami meningkat pesat, yang sebelumnya 4.5 saat ini naik menjadi 4.8 berkat 282 ulasan baik dari para pelanggan yang merasa puas atas layanan yang didapatkan. Saya juga mulai sering membuat post di Business Site agar semakin banyak pelanggan baru yang datang ke Leo's Restaurant,” tambahnya.

Setelah berhasil meningkatkan kembali eksistensi dan minat dari masyarakat lokal, kepercayaan diri Renhard dan semangat untuk memajukan pariwisata di daerah Samosir semakin meningkat. Leo’s Restaurant pun telah mengantongi sertifikat CHSE, yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf untuk memberikan jaminan kepada wisatawan bahwa restorannya telah memenuhi pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Renhard juga berharap akan ada lagi pelatihan - pelatihan serupa untuk pengembangan SDM karena manfaatnya sangat besar baginya serta para pelaku usaha daerah.