Pertumbuhan e-commerce dan food delivery di Indonesia semakin kuat, sektor lainnya meningkat
Laporan e-Conomy SEA tahun 2021 yang disusun oleh Google, Temasek dan Bain & Company menunjukkan pertumbuhan kuat yang terjadi di semua sektor ekonomi digital di Indonesia, di mana ekonomi internet di Indonesia akan mencapai $70 miliar dalam Gross Merchandise Value (GMV) pada tahun 2021 dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat menjadi $146 miliar pada tahun 2025.
E-commerce
Platform e-commerce menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal ini dikarenakan semakin banyak pedagang yang ingin bergabung ke e-commerce.
Transport and food
Layanan transportasi masih terus berjuang di tengah regulasi pembatasan sosial, namun ride hailing tetap menjadi pilihan yang disukai. Pengguna baru ride hailing yang baru menggunakan sejak awal pandemi menunjukkan frekuensi penggunaan yang lebih tinggi daripada pengguna lama.
Dibandingkan dengan tingkat sebelum pandemi COVID-19, minat pada layanan antar makanan tetap meningkat secara signifikan, dengan pemain lama yang berkembang pesat dan hadirnya pendatang baru. Regulasi pembatasan sosial menjadi keuntungan untuk mengakuisisi pelanggan.
Online travel
Perjalanan masih mengalami tantangan lebih lama dari yang diharapkan karena diliputi oleh varian virus baru. Namun, pariwisata domestik mulai bersinar. Di tengah lingkungan yang menantang, pariwisata domestik menopang seluruh industri perjalanan karena penduduk setempat melakukan staycation di daerah mereka sendiri.
Online media
Pengguna terpaku pada penggunaan media online di tengah pemberlakuan pembatasan sosial. Dengan banyaknya platform streaming video baru membuat konsumen kini memiliki beragam pilihan untuk ditonton. Pertumbuhan yang kuat pada sektor ini karena anggaran hiburan bergeser secara online, tidak hanya dari basis pelanggan yang berkembang, tetapi juga dari pendapatan per langganan.
Venture capital di Indonesia
Nilai transaksi di Indonesia pada paruh pertama tahun 2021 telah melampaui nilai transaksi tahun-tahun sebelumnya.
Konsumen digital mengalami pertumbuhan pesat
Pertumbuhan ini sejalan dengan penambahan 21 juta konsumen digital baru sejak awal pandemi, dengan 72% diantaranya berasal dari area non-metropolitan. Para konsumen digital baru ini diprediksi akan terus menggunakan layanan digital karena memberi kemudahan dan kepraktisan dalam aktivitas sehari-hari, bahkan telah menjadi bagian dari rutinitas harian, yaitu untuk memenuhi kebutuhan harian melalui e-commerce, mengakses layanan antar makanan, hingga media online.
Laporan dalam Bahasa Indonesia dapat diunduh di situs ini.