Google mengaktivasi upaya tanggap darurat dan mendonasikan lebih dari US$117.000 (~Rp1,67 miliar) untuk membantu menanggulangi erupsi Gunung Semeru di Indonesia
Google telah menggerakkan upaya tanggap darurat menggunakan sarana teknologi, kolaborasi, serta upaya penggalangan donasi untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh erupsi Gunung Semeru yang terjadi baru-baru ini.
Sebagai bagian dari upaya tanggap darurat ini, Google telah mengaktivasikan peringatan SOS guna membantu masyarakat dan keluarga yang terdampak oleh erupsi gunung berapi yang baru-baru ini terjadi untuk memperoleh akses terhadap informasi tepercaya tentang keselamatan di Google Search dan Maps.
Google.org, lengan filantropi Google, juga memberikan bantuan dana untuk membantu mereka yang terdampak oleh bencana ini melalui dua cara:
- Hibah sebesar US$100.000 (Rp1.43B) yang akan didonasikan ke Center for Disaster Philanthropy (CDP), sebuah organisasi perantara dengan tugas utama mendistribusikan donasi ke lembaga-lembaga nirlaba yang secara khusus mendukung upaya pemberian bantuan dan pemulihan.
- Peluncuran kampanye internal penggalangan donasi dari karyawan Google untuk CDP dan Google akan memberikan dana padanan yang jumlahnya setara dengan dana yang terkumpul. Sejauh ini, Google dan seluruh karyawannya (Googler) berhasil menggalang lebih dari US$17.000 (Rp243 juta) dalam bentuk donasi dan dana padanan dari perusahaan.
- CDP akan menyerahkan dana gabungan ini kepada organisasi-organisasi setempat dalam bentuk hibah guna membantu upaya pemulihan bagi masyarakat yang terdampak oleh erupsi yang terjadi.
“Kami sangat sedih saat mendengar tentang peristiwa ini, apalagi bencana terjadi di tengah masa pandemi. Kami turut merasakan kesedihan yang dialami oleh mereka yang terdampak dan kami ingin memberikan yang terbaik bagi mereka melalui teknologi yang kami miliki, memberikan bantuan berupa hibah dan dana padanan atas donasi yang dikumpulkan oleh karyawan kami,” kata Randy Jusuf, Country Director Google Indonesia.
Selain itu, Google.org juga memberikan dukungan kepada Save the Children Indonesia dengan Bumi Kita - sebuah aplikasi digital yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hal-hal seputar kesiapsiagaan bencana dan membantu anak-anak agar lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat. Dengan adanya erupsi Gunung Semeru, aplikasi ini tetap dapat diakses dan dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami darurat bencana terkini di Indonesia. Aplikasi gratis ini dapat diunduh melalui Play store.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, tidak sedikit anak-anak dan keluarga yang telah mendapatkan bantuan dari aplikasi Bumi Kita, termasuk Adji, remaja tuli berusia 17 tahun yang tinggal di daerah rawan gempa, tanah longsor, dan kebakaran. Adji menjelaskan bahwa dirinya perlu memahami tentang bencana alam, dan aplikasi Bumi Kita sangat membantu dalam memastikan dirinya selalu siap setiap kali terjadi bencana.