Pada Safer Internet Day, Google.org mendonasikan USD 100 ribu untuk literasi digital warga lansia
Pada tahun 2022, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang didukung dengan dana hibah sebesar USD 100 ribu oleh Google.org menginisiasi program Tular Nalar bagi warga lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital warga lansia. Dalam peta sasaran literasi digital, warga lansia tergolong dalam kelompok rentan digital. Mereka menghadapi permasalahan literasi digital yang serius, namun memiliki kapasitas terbatas untuk melindungi diri dari problem tersebut.
Program ini akan berlangsung hingga Agustus 2022 dengan tujuan menjangkau lebih dari 6.000 lansia di 25 kota seluruh Indonesia, mulai dari Aceh, Bengkulu, Banjarmasin, Kendari, Pontianak, Makassar, hingga Lombok, Ambon dan Papua, di samping sejumlah kota besar dan kecil di Pulau Jawa. Penguatan program Tular Nalar bagi Warga Lanjut Usia direncanakan berupa pelatihan dalam bentuk Rembug Guyub Warga, diikuti dengan pendampingan bagi warga lansia dalam memanfaatkan media digital.
Semuel Pangerapan, Direktur Jenderal APTIKA, Kemenkominfo RI, pada acara peluncuran tanggal 7 Februari mengatakan: “Kami memberikan apresiasi dan mendukung inisiasi baik MAFINDO, dengan dukungan Google.org serta gerakan nasional literasi digital melalui program Tular Nalar bagi warga lansia. Kemkominfo berharap program ini bisa meningkatkan kompetensi literasi digital bagi para warga lansia, yang selama ini rentan menjadi sasaran kejahatan digital, agar mendapatkan pendampingan sekaligus perlindungan di ruang digital.”
Ryan Rahardjo, Kepala Hubungan Publik, Google Asia Pasifik, mengatakan, “Hibah Google.org untuk MAFINDO adalah komitmen berkelanjutan kami untuk memerangi misinformasi dan disinformasi di Indonesia dengan mendukung komunitas mitra dalam mengembangkan pelatihan literasi melalui program Tular Nalar. Kami berusaha melindungi masyarakat Indonesia berbagai rentang usia, termasuk warga lansia, dari misinformasi. Kami bangga dapat terus bekerjasama dengan para pakar literasi media seperti MAFINDO untuk mengembangkan pelatihan guna membantu masyarakat Indonesia memahami cara untuk mendeteksi berita hoaks dengan lebih baik.”
Yosi Mokalu, Ketua Siberkreasi, mengutarakan, ”Siberkreasi sebagai Gerakan Nasional Literasi Digital memiliki visi “mencerdaskan kehidupan bangsa di area digital”. Kata bangsa sifatnya inklusif, yaitu menyertakan segenap warga negara Indonesia ke dalam sasaran literasinya, termasuk para lansia. Itulah sebabnya kami mengapresiasi serta mendukung inisiasi dari MAFINDO untuk program Tular Nalar bagi warga lansia. Harapannya adalah semoga program ini dapat menularkan nalar kritis dan bertanggung jawab khususnya bagi para peserta warga lansia, Indonesia.”
Santi Indra Astuti, Program Manager Tular Nalar MAFINDO, menjelaskan “Kami menyusun kurikulum yang khusus bagi warga lansia, dengan pendekatan yang juga berfokus pada lansia, sehingga diharapkan materi edukasi yang kami buat bisa membantu dan meningkatkan kapasitas literasi digital warga lansia agar cakap di dunia digital. Dengan ini diharapkan semua kelompok masyarakat ikut aktif terlibat untuk mengedukasi lansia dalam keluarga maupun lingkungan masyarakatnya.”