Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Menjawab tantangan multitasking merawat anak, mencari nafkah, dan mengikuti pelatihan IT



Maryam Ahmad Assegaf, ibu satu anak yang gigih belajar skill baru demi membantu perekonomian keluarga kecilnya yang terpuruk sejak pandemi. Ikuti cerita perjuangannya pada acara Grow with Google tanggal 24 Mei 2022.

Maryam Ahmad Assegaf peserta GCC

Maryam Ahmad Assegaf (30)

Di daerah Bekasi, Maryam, ibu rumah tangga dengan satu orang anak laki-laki berusia lima tahun berdedikasi untuk mengasah skill dan belajar ilmu baru di bidang IT. Maryam yang kini memasuki usia rentan untuk mendapatkan pekerjaan baru, merasa kurang percaya diri dengan kemampuannya apalagi setelah beberapa tahun tidak bekerja. Maryam mengaku memiliki gelar sarjana arsitektur, namun karena satu dan lain hal, ia tidak lagi bergelut di bidang tersebut.

Maryam juga berterus terang bahwa pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak yang luar biasa bagi keluarga kecilnya. Kondisi finansial keluarganya terpuruk dan dia terdesak untuk mencari alternatif mata pencaharian agar dapat menyelamatkan ekonomi keluarganya.

“Di usia saya ini, sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan full time. Ditambah dengan status saya yang sudah beberapa tahun menjadi ibu rumah tangga,” ungkap Maryam. “Namun, saya berusaha bangkit dan berpikir positif. Saya mencoba mengatasinya dengan menambah skill, mengikuti beragam kursus online dan webinar yang terjangkau untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan saya.”

Lahir dan besar di Tangerang, Banten, sedari kecil Maryam menjelaskan bahwa Ia tertarik mengotak-atik komputer dan sempat berniat untuk mengambil jurusan komputer saat kuliah, tapi tidak berhasil. Sekarang, Maryam ingin mengasah kembali skill komputer dasar dan di saat itu lah Ia tidak sengaja melihat iklan program Google Career Certificates (GCC) dari Grow with Google.

Logo/visual GCC

Bersama lengan filantropi Google, Google.org serta INCO Academy dan Yayasan Plan Internasional Indonesia pada Desember 2021 lalu, Google mengumumkan akan memberikan dana hibah sebesar 2 juta USD atau 10.000 beasiswa Google Career Certificates kepada peserta yang ingin mengasah keterampilan di bidang teknik informatika yang dapat diakses melalui Coursera.

“Semuanya bermula dari modal nekad, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti program kursus IT support, apalagi katanya ada peluang untuk mendapatkan kerja,” terang Maryam. “Saat terpilih menjadi salah satu peserta, saya senang sekali. Selain akhirnya bisa mengasah skill di bidang yang saya minati setelah sekian lama, saya merasa akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan karena pekerja di bidang IT dibutuhkan di mana-mana.”

Maryam mengikuti program pada akhir bulan Januari hingga akhir Maret 2022. Selama dua bulan penuh, Ia berupaya untuk menyelesaikan program yang seharusnya berjalan selama tiga bulan tersebut. Alasannya, Maryam harus multitasking mengurus anak, kerja paruh waktu untuk menambah biaya sehari-hari, dan ingin merampungkan pelatihan sebelum bulan Ramadan.

Maryam menjelaskan bahwa ia membuat jadwal mengikuti kursus dan menerapkannya secara konsisten. Proses pelatihan yang Ia lalui tidak mudah, selain karena target yang ia tentukan, ia juga masih belum familiar dengan istilah-istilah IT. Namun, ia tetap gigih untuk menyelesaikan setiap kursus dan belajar banyak materi baru yang terdiri dari pengaturan network dan LAN, administrasi dan database komputer, pembelajaran soal Linux, coding sederhana untuk perawatan dan perlindungan software komputer, dan lain-lain.

“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini. Berkat pelatihan ini, saya mendapatkan berbagai skill IT support baru. Jika ada kesempatan lagi di masa yang akan datang, saya ingin terus menggali pengetahuan saya dan memperluas wawasan di bidang IT, terutama soal Data Analyst,” kata Maryam.

Sejak menyelesaikan pelatihan, Maryam tetap menjadi ibu rumah tangga dan bekerja paruh waktu menjadi database administrator di situs web pendidikan milik relasinya. Hingga saat ini, Maryam tetap giat mengikuti kursus online dan webinar, sambil mencari pekerjaan full time untuk menyokong ekonomi keluarganya dan suatu hari dapat meniti karier impiannya di bidang IT.