Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Dari mitra ojek online menjadi IT manager



Kelulusan peserta Bangkit 2022 akan di adakan pada 6 September nanti. Bulan ini, kami akan berbagi pengalaman dari lulusan Bangkit tahun lalu dan bagaimana program ini membantu mereka di dunia kerja. Ini adalah kisah mereka.

Syifa Nur Aini, alumni Bangkit 2021

Syifa Nur Aini (25) adalah salah satu perempuan lulusan Bangkit 2021 asal Bekasi, Jawa Barat alumni Universitas Bakrie, jurusan Teknik Informatika. Sebagai anak pertama dan memiliki dua adik, Syifa mengemban tanggung jawab untuk menjadi driver GoJek sambil berkuliah, meski hal ini menghambat masa studinya menjadi lebih lama dari biasanya karena tidak bisa mengambil SKS sebanyak teman-temannya. Hal ini tidak menjadi halangan karena ia masih bersemangat untuk bekerja di bidang IT dengan mengikuti kelas Bangkit ditengah kesibukannya.

Syifa Nur Aini, alumni Bangkit 2021

Syifa saat menjadi mitra ojek online

“Biasanya, saya bangun pukul 5 pagi untuk menjadi mitra ojek online, setelahnya mengikuti kegiatan di kampus atau mengikuti kelas Bangkit. Kemudian dari jam 5 sore sampai jam 11 malam, saya bekerja sebagai IT Support paruh waktu di Trapo, Indonesia. Saya nggak malu, justru senang bisa membantu keluarga dan belajar banyak dari kegiatan yang padat,"  ungkap Syifa.

Syifa Nur Aini, alumni Bangkit 2021

Saat bekerja di Trapo Indonesia

Di Bangkit, Syifa memilih kelas Machine Learning dengan capstone project membuat perangkat identifikasi tingkat kematangan buah dan lulus mendapatkan sertifikasi TensorFlow Developer. Setelah lulus dari Bangkit tahun lalu, kini Syifa berprofesi sebagai IT Manager di Trapo Indonesia, perusahaan aksesori mobil yang sayap usahanya sampai Asia Tenggara. Banyak hasil pembelajaran selama satu semester dari Bangkit yang mendukung karir Syifa saat ini. Mulai dari soft skill seperti beradaptasi, komunikasi profesional, kepemimpinan, terutama mengatur waktu karena para peserta dituntut untuk terus mencoba sebelum mengatakan 'Saya tidak bisa melakukannya'. Selain itu juga hard skill seperti cara menangani proyek dan menguji software.

Syifa berpesan, jangan pernah membatasi diri untuk belajar dan berkarir di bidang teknologi meskipun perempuan, tetap harus memberikan kontribusi terbaik bagi bidang teknologi Indonesia. Berikut tips dari Syifa, bagi perempuan yang ingin berkarir di bidang teknologi:

  1. Memiliki rasa p​ercaya diri yang tinggi
  2. Harus bisa belajar cepat seiring berkembangnya teknologi
  3. Memiliki komitmen tinggi
  4. Menjadi problem solver
  5. Jangan mudah menyerah