Tingkatkan literasi digital, UKM asal Bojonegoro memperluas kanal penjualan secara online
Hari UMKM Nasional diperingati tanggal 12 Agustus setiap tahunnya. Minggu ini kami akan berbagi pengalaman dan pembelajaran dari dua bisnis yang mengikuti program dan pelatihan Grow with Google di kampung halaman mereka pada tahun 2022. Ini adalah kisah mereka.
Berawal dari memiliki tekad untuk meningkatkan perekonomian keluarga, Yeni Supriyati pemilik usaha camilan Enderese, membuat aneka camilan dari bahan baku hasil tani di daerahnya yang saat itu sedang dijual dengan harga sangat terjangkau. Yeni melihat peluang untuk berinovasi membuat produk camilan lokal yang memiliki nilai jual tinggi.
“Enderese menghadirkan banyak pilihan camilan dan produk minuman yang dikemas menarik. Ini menjadi daya tarik yang membuat produk kami banyak dicari pembeli sebagai oleh-oleh atau camilan di sebuah acara. Banyak toko modern yang tertarik dan mau memasarkan produk kami,” terang perempuan asal Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur.
Walaupun pemasaran secara door-to-door sudah membuahkan omzet sekitar 50%, Yeni merasa masih bisa memaksimalkan promosi produk dengan memperluas kanal penjualan secara online. Inilah yang membuat Yeni sangat antusias ketika mendapatkan informasi tentang program Gapura Digital dan Women Will dari temannya.
“Dengan mengikuti pelatihan Grow with Google, keinginan saya untuk mengetahui cara memaksimalkan pemasaran produk secara online terjawab. Contohnya dengan memanfaatkan Google Bisnisku dan Google Maps, produk saya semakin dikenal dan mudah dicari pembeli. Kini orang bisa memesan camilan dan produk minuman Enderese dari mana pun. Tidak hanya itu, semenjak menggunakan platform online, omzet penjualan saya kini naik sekitar 80%,” terangnya.
Memasarkan produk secara online menurutnya menjadi kewajiban pemilik usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Namun sayang, masih banyak pelaku usaha kecil yang belum sepenuhnya paham dan memiliki literasi digital yang baik. Yeni sangat senang akan dampak positif yang dirasakannya setelah mengikuti program pelatihan. Ia pun berharap banyak rekan UKM yang juga bisa mengikuti program serupa untuk mendorong performa usaha mereka.
Hingga saat ini, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan partisipasi terhadap PDP sebesar 61,97 persen.