Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Tekad Dicky Setiawan untuk dorong semangat pemuda Indonesia bangkit bersama teknologi



Ketika berbicara untuk memberikan kontribusi dalam membangun negeri, banyak pemuda Indonesia merasa tidak percaya diri dan bingung bagaimana cara memulai. Terkadang, kita sering memikirkan bahwa kontribusi harus dilakukan dalam skala yang besar.

Dicky Satriawan, Cloud trainer and Instructor program Bangkit 2021

Namun Dicky Satriawan, Cloud trainer and Instructor pada program Bangkit 2021, ingin membuktikan bahwa para pemuda bisa memberikan kontribusi nyata untuk membangun negeri dimulai dengan langkah sederhana, yaitu dengan saling berbagi pengetahuan dan semangat positif.

Keterbatasan bukan alasan untuk patah semangat

Tumbuh di Pakah, Ngawi, Jawa Timur yang merupakan lingkungan pedesaan dengan limitasi kecepatan akses internet, tidak memudarkan semangat Dicky, umur 24, mencintai teknologi. Berawal dari menyukai game dan terkadang mengutak-atik laptop saat masih di bangku sekolah menengah, Dicky berupaya keras meyakinkan kedua orang tuanya untuk bisa mempelajari Teknik Informatika di bangku perguruan tinggi.

“Hidup di lingkungan pedesaan membuat saya sadar pentingnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi bagi kemajuan masyarakat di daerah. Bagi saya, teknologi berevolusi sangat cepat dan banyak sekali peluang lapangan pekerjaan baru yang terbuka ketika kita mempelajari teknologi,” ujar Dicky.

Menjadi mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Brawijaya saat itu membuatnya bisa menginspirasi para pemuda di lingkungannya untuk juga mau mengenal potensi yang ditawarkan industri teknologi. Hal ini merupakan langkah nyata yang dilakukan Dicky dalam memperkenalkan pentingnya teknologi di lingkungannya yang pada saat itu banyak yang lebih memilih berada di industri pertanian atau kehutanan.

Tips untuk anak muda

Tekad yang kuat dan pantang menyerah pasti akan membuahkan hasil. Berikut tips dari Dicky bagi anak muda yang ingin maju dan menunjukkan kontribusi nyata mereka:

Dicky Satriawan, Cloud trainer and Instructor program Bangkit 2021

1. Percaya bahwa keterbatasan bukan berarti sebuah halangan

Dihadapkan dengan berbagai keterbatasan akses tidak membuat Dicky patah semangat meningkatkan keterampilannya demi mendapatkan pekerjaan dengan cepat untuk membantu perekonomian keluarga. Dicky sendiri kemudian mengikuti berbagai program beasiswa dan bootcamp pemerintah. Salah satunya mempelajari Google Cloud dan mendapat sertifikasi Google ACE secara gratis dengan bergabung di Cloud Computing Online Academy dari program Digital Talent Scholarship. Karena sertifikasi ini, resume Dicky menjadi lebih baik dan bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat.

2. Jangan takut memulai, berbagilah apa yang kamu bisa bagi

Menyadari bahwa Bangkit adalah program pengembangan bakat digital untuk semua siswa Indonesia, Dicky merasakan panggilan instan untuk memberi kembali. Ia merasa masih banyak pemuda Indonesia yang dihadapkan dengan berbagai keterbatasan seperti dirinya dulu dan sedang mencari peluang untuk meningkatkan kesejahteraan. Bangkit menjanjikan cara untuk membantu para pemuda maju dan memiliki masa depan yang baik. Inilah yang membuat Dicky antusias untuk mendaftar dan berpartisipasi menjadi kontributor Bangkit. 

3. Saling membantu untuk berkembang bersama

Bersama Bangkit, ia mendapatkan pengalaman mengajar yang tak terlupakan. Tidak hanya berdampak pada siswa yang diajarkannya tetapi juga mempengaruhi kompetensi Dicky sebagai seorang instruktur. Dicky juga terinspirasi bagaimana para relawan lain yang menjadi kontributor di program Bangkit membantu pemuda untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah dengan keterampilan dan pengetahuan akan teknologi.

Faktanya, 97% dari Bangkit Kontributor di tahun 2021 akan merekomendasikan kenalan mereka untuk turut mengajar di Bangkit. Jika Anda tertarik untuk menunjukan kontribusi seperti Dicky, silakan daftar menjadi Kontributor Bangkit 2022 di sini.