Bangkit 2022: Sebanyak 2.517 siswa lulus dari program andalan Kampus Merdeka untuk alur belajar cloud computing, mobile development, dan machine learning
(ki-ka) Dr. Ir. Sri Gunani Pratiwi, M.T, Putri dan Putri Alam (atas), serta Dora Songco dan beberapa perwakilan pelajar (bawah) di acara Konferensi Pers Kelulusan Bangkit 2022 yang diadakan pada 5 September 2022.
Setelah proses pembelajaran selama 900 jam, 2.517 siswa hari ini lulus dari Bangkit angkatan ke-3 . Bangkit merupakan sebuah program yang sangat selektif dalam mempersiapkan siswa terbaik Indonesia untuk pekerjaan di bidang IT yang paling diminati di masa depan. Diseleksi dari lebih 63.000 pelamar yang berasal dari 291 universitas se-Indonesia, tercatat 67% di antara peserta yang lulus berasal dari kota kecil atau pedesaan dan 800 peserta adalah perempuan.
Sejak tahun 2019, lebih dari 5.000 siswa telah lulus dari program hasil kerja sama Google, GoTo, Traveloka, DeepTech dan Kemdikbud Ristek ini. Setiap tahun semakin banyak siswa yang mendaftar ke program ini, dengan lebih dari 100.000 aplikasi diterima dalam tiga tahun terakhir.
“Setiap tahun siswa mendaftar tidak hanya untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi TI secara global, mereka juga ingin mempelajari soft skills seperti berpikir kritis dan teknik wawancara. Dengan semua kelas yang diajarkan dalam bahasa Inggris, para siswa belajar bagaimana beradaptasi dengan lingkungan belajar baru sebagai persiapan untuk lingkungan kerja profesional,” kata Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia. “Google sangat bangga mendanai inisiatif ini dan menjadi bagian dari program yang menghasilkan lulusan yang cakap dan berkredibilitas tinggi.”
Nadiem Makarim memberikan sambutan
“Pada hari ini kita mencatat sejarah penting dalam perjalanan gerakan Merdeka Belajar dimana lebih dari 3.000 mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia menjadi pelajar yang merdeka melalui program Kampus Merdeka. Sembilan ratus (900) jam yang telah adik-adik (mahasiswa -red) berikan untuk mengikuti pelatihan yang berbasis industri di bidang teknologi, ditambah dengan kemampuan softskills, saya jamin tidak akan sia-sia,” kata Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Semangat untuk berkontribusi kembali juga ditanamkan pada setiap lulusan. Tahun ini, 132 alumni kembali berpartisipasi sebagai fasilitator program yang berlangsung selama enam bulan, dan membantu progress belajar para peserta untuk menyelesaikan kurikulum.
Di akhir program proyek peserta juga mengerjakan proyek akhir “capstone”. Beberapa proyek capstone akan didasarkan pada arahan perusahaan untuk mengerjakan masalah dari suatu industri tertentu (proyek berbasis perusahaan), sementara yang lain akan fokus pada pembuatan sebuah produk yang bisa berupa sebuah aplikasi yang dapat menjadi solusi dari masalah atau membantu perekonomian di Indonesia (proyek berbasis produk).
Sebanyak 15 proyek berbasis produk terbaik, masing-masing akan menerima dukungan dana sebesar Rp140 juta dari Google dan Ditjen Diktiristek. Dari 340 siswa yang mengerjakan proyek berbasis perusahaan, 54 siswa mendapatkan tawaran pekerjaan. Pada pameran karir Bangkit yang berlangsung selama dua bulan (hingga 30 September), 70 perusahaan telah merekomendasikan lulusan Bangki ke 1.300 peluang kesempatan magang dan lowongan pekerjaan.
Bangkit juga merupakan bagian dari inisiatif Grow with Google, guna meningkatkan keterampilan siswa, pemilik bisnis, developers, dan startups. Google yang bekerja sama dengan Kemdikbud Ristek dan para mitra lainnya, berharap dapat memperluas program ini pada tahun 2023.