Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Ekonomi digital Indonesia diprediksikan tumbuh hingga 130 miliar USD pada 2025



Google bersama Temasek dan Bain & Co. kembali  merilis laporan e-Conomy SEA 2022 tentang ekonomi digital di Asia Tenggara. Laporan tahunan ini memperlihatkan pertumbuhan dari berbagai sektor, seperti e-commerce, transportasi dan pesan antar makanan, media digital, layanan perjalanan online, layanan keuangan digital, dan pendanaan swasta.

Infografik eConomy SEA Report 2022

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan bisa meningkat tiga kali lipat menjadi 220-360 miliar USD di tahun 2030. Indonesia sendiri mencapai angka ini tiga tahun lebih awal dari proyeksi dalam laporan e-Conomy SEA perdana yang dikeluarkan pada tahun 2016.

Terlepas dari tantangan ekonomi global, ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan diproyeksikan tumbuh 22% menjadi 77 miliar USD pada 2022. Angka ini naik dari 63 miliar USD di tahun 2021, dan bahkan diperkirakan bisa mencapai 130 miliar USD dengan kenaikan CAGR 19% pada 2025.

Infografik eConomy SEA Report 2022

Selain itu, pada 2022 sampai 2025, perbandingan pertumbuhan antara target Gross Merchandise Value (GMV) dengan Grosss Domestic Product (GDP) akan mencapai 19% dan 9% berdasarkan Compound Growth Annual Rate.

infografik eConomy SEA Report 2022

Sektor e-commerce di Indonesia adalah sektor dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam dan pertumbuhan diperkirakan akan mencapai 59 miliar USD tahun ini. Hal ini menjadikan sektor E-commerce komponen terbesar ekonomi digital Indonesia. Laporan juga menunjukkan bahwa 32% konsumen Indonesia berencana untuk menggunakan e-commerce lebih banyak lagi selama 12 bulan ke depan.

infografik eConomy SEA Report 2022

Sektor transportasi dan pesan antar makanan diproyeksikan mencapai 8 miliar USD pada 2022, naik 19% dari 2021 dan bisa tumbuh  22% CAGR menjadi 15 miliar USD pada 2025.

infografik eConomy SEA Report 2022

Lalu dari sektor media online yang mencangkup layanan video, musik, dan permainan memperlihatkan bahwa konsumen digital Indonesia menggunakan layanan media online lebih sering dibandingkan dengan rata-rata penggunaan di Asia Tenggara, namun dengan waktu penggunaan yang lebih rendah. Hal ini diproyeksikan dapat mendorong pertumbuhan mencapai 6 miliar USD tahun ini, naik 5% dari 2021 dan tumbuh 19% menjadi 11 miliar USD di tahun 2025. 

infografik eConomy SEA Report 2022

Sedangkan dari sisi layanan perjalanan online diperkirakan akan pulih sepenuhnya ke level 2019 pada 2023/2024. Di Indonesia, perjalanan udara domestik telah kembali pulih, dengan jumlah penumpang mencapai 73% dari jumlah penumpang di tahun 2019. Satu dari tiga orang Indonesia juga berniat melakukan perjalanan internasional pada 2023. Kebangkitan pada sektor perjalanan online ini bisa berkontribusi untuk mencatatkan pertumbuhan 45% CAGR menjadi 10 miliar USD pada 2025.