Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

E-commerce, transportasi, dan pesan-antar makanan menjadi tiga layanan digital teratas yang diadopsi oleh konsumen digital Indonesia



Google bersama Temasek dan Bain & Co. kembali  merilis laporan e-Conomy SEA 2022 tentang ekonomi digital di Asia Tenggara. Laporan tahunan ini memperlihatkan pertumbuhan dari berbagai sektor, seperti e-commerce, transportasi dan pesan antar makanan, media digital, layanan perjalanan online, layanan keuangan digital, dan pendanaan swasta.

Pandemi dapat dikatakan menjadi salah satu pendorong utama dalam perkembangan ekonomi digital. Masyarakat didesak untuk go online dan mempelajari keterampilan baru. Pertumbuhan konsumen digital akan terus berlanjut.

infografik eConomy SEA Report 2022

Di wilayah perkotaan sendiri, e-commerce, transportasi, dan pesan-antar makanan adalah tiga layanan digital teratas dengan tingkat adopsi tertinggi oleh pengguna digital yang mendekati adopsi penuh.

Masyarakat di daerah perkotaan ini sudah mulai membeli mobil dan bahan makanan secara online, tetapi  e-commerce secara umum telah digunakan secara luas. E-commerce berkontribusi hingga 75% dari seluruh ekonomi digital dan diproyeksikan mencapai 59 miliar USD Gross Merchandise Value di tahun 2022. Pencapaian ini adalah yang tercepat kedua di wilayah Asia Tenggara setelah Vietnam.

infografik eConomy SEA Report 2022

Laporan tahunan ini juga menunjukkan bahwa hingga 32% konsumen digital Indonesia berencana untuk menggunakan layanan e-commerce lebih banyak lagi selama 12 bulan ke depan, disusul dengan layanan transportasi, supermarket, dan pesan-antar makanan. Hingga 69% konsumen menyatakan akan tetap menggunakan layanan digital terkait dengan intensitas yang sama.

infografik eConomy SEA Report 2022

Dari laporan ini juga dapat dilihat bahwa konsumen digital Indonesia menggunakan layanan media online lebih sering dibandingkan dengan rata-rata penggunaan di Asia Tenggara, namun dengan durasi yang lebih rendah. Pada 2022 ini, GMV untuk media online sendiri diproyeksikan naik 5% dari 2021 mencapai 6,4 miliar USD dan akan mencapai 11 miliar USD dengan CAGR 19% di tahun 2025.

infografik eConomy SEA Report 2022infografik eConomy SEA Report 2022

Selain itu, ada pula informasi soal perilaku konsumen digital terhadap keberlanjutan (sustainability). Kesenjangan sebesar 36% terlihat antara pernyataan dan tindakan (“say-do gap”) oleh konsumen digital tentang produk makanan kemasan, yang mungkin didorong oleh pilihan yang masih terbatas di Indonesia.

Meskipun demikian, laporan ini turut memperlihatkan optimisme bahwa ekonomi digital dapat memiliki peran positif dalam menciptakan kebiasaan yang lebih berkelanjutan dengan meningkatkan kesadaran di antara konsumen, bisnis, investor, dan pemerintah.