Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Indonesia meraup 25% dari total nilai pendanaan swasta se-Asia Tenggara pada semester pertama 2022



Google bersama Temasek dan Bain & Co. kembali  merilis laporan e-Conomy SEA 2022 tentang ekonomi digital di Asia Tenggara. Laporan tahunan ini memperlihatkan pertumbuhan dari berbagai sektor, seperti e-commerce, transportasi dan pesan antar makanan, media digital, layanan perjalanan online, layanan keuangan digital, dan pendanaan swasta.

infografik eConomy SEA Report 2022

Di semester pertama tahun 2022 ini, Indonesia dan Singapura tetap menjadi target destinasi investasi utama di kawasan Asia Tenggara. Indonesia sendiri mengambil setidaknya 25% dari total nilai pendanaan swasta. Jumlah transaksi sudah sebesar 302 dengan nilai 3 miliar USD. Ekonomi pasar Indonesia terus menghadirkan sejumlah peluang investasi. Hal ini pula yang menjadikan Indonesia masih memiliki daya tarik tersendiri bagi investor untuk periode jangka panjang, bersama dengan Vietnam dan Filipina.

infografik eConomy SEA Report 2022

Dari total pendanaan tersebut, layanan keuangan digital (digital financial services) menjadi sektor yang paling menarik bagi investor dengan peluang investasi yang kerap ditawarkan di pasar Indonesia. Layanan keuangan digital tercatat mengumpulkan sekitar 1,3 miliar USD di paruh pertama 2022, dengan fokus utama aktivitas investor pada pembayaran B2B dan layanan pinjaman.

infografik eConomy SEA Report 2022

E-commerce juga menarik pendanaan yang cukup besar dari investor sebagai sektor yang berkontribusi tinggi pada ekonomi digital secara keseluruhan di Indonesia. Sektor e-commerce sudah meraup 23% dari total investasi swasta pada semester pertama 2022 atau setara dengan 0.8 miliar USD.

infografik eConomy SEA Report 2022

Meskipun investasi pada sektor transportasi online menurun dengan menyumbang sekitar 0.1 miliar USD (100 juta USD) di paruh pertama 2022, GMV diproyeksikan mencapai 8 miliar USD pada 2022, naik 19% dari 2021. Tahun ini, pelonggaran pembatasan perjalanan dan persyaratan karantina menjadi pendorong lonjakan perjalanan. Namun, pemulihan penuh ke level 2019 diperkirakan baru dapat tercapai pada 2023/2024.

infografik eConomy SEA Report 2022

Investasi pada media digital di H1 2022 meningkat dibandingkan dengan H1 2021. Hal ini berbanding lurus dengan penggunaan layanan terkait seperti video-on-demand, music-on-demand, dan gaming. Konsumen digital terus meningkat, dengan pemakaian lebih sering dibandingkan dengan rata-rata di Asia Tenggara, meskipun dengan durasi yang lebih rendah.

infografik eConomy SEA Report 2022

Industri layanan perjalanan online sebagai salah satu yang paling terdampak akibat pandemi dan mengurung minat investasi. Namun, seiring perkembangan situasi pasca pandemi, peningkatan minat untuk melakukan perjalanan dan kenaikan jumlah penerbangan mendorong industri ini untuk kembali pulih, dan di tahun 2022 ini telah tumbuh mencapai 60% GMV menjadi 3 miliar USD.

infografik eConomy SEA Report 2022

Sektor-sektor baru seperti foodtech, SaaS, Web3, dan lainnya semakin menarik minat investor. Kenaikan nilai investasi pada sektor ini tercatat hampir dua kali lipat di paruh pertama 2022 sebesar 0.9 miliar USD (900 juta USD), dibandingkan dengan paruh kedua di tahun 2021 sebesar 0.5 miliar USD (500 juta USD).