Google Cloud rilis inovasi AI melalui Spanner Graph terbaru
Google Cloud hari ini mengumumkan serangkaian inovasi cloud data baru untuk membantu customer mempercepat adopsi AI dan membangun aplikasi AI perusahaan yang akurat, relevan, dan didasarkan pada fakta perusahaan. Salah satu inovasi utama adalah Spanner Graph, sebuah penawaran baru yang menggabungkan kemampuan basis data grafik dengan Spanner, basis data yang selalu aktif, konsisten secara global, dan berskala hampir tak terbatas.
Tersedia dalam Pratinjau, Spanner Graph memungkinkan customer untuk meningkatkan skala tanpa batas dengan ketersediaan dan konsistensi terdepan di industri. Fitur sharding transparan Spanner dapat diskalakan secara fleksibel ke data yang sangat besar dan memanfaatkan pemrosesan kueri paralel secara masif. Integrasi dengan Vertex AI, platform pengembangan AI terpadu dari Google Cloud, memungkinkan customer mengakses model prediktif dan generatif Vertex AI melalui skema dan kueri Spanner Graph, menyederhanakan alur kerja AI.
Google Cloud telah mengembangkan Spanner tidak hanya dari basis data yang paling tersedia, konsisten secara global, dan scalable, menjadi basis data multi-model dengan kemampuan cerdas yang saling bekerja sama dengan lancar untuk memungkinkan Anda menghadirkan kelas baru aplikasi yang mendukung AI.
Spanner Graph membuka berbagai kemungkinan bagi customer termasuk: Rekomendasi produk, deteksi penipuan keuangan, jejaring sosial, gaming, keamanan jaringan dan GraphRAG.
Kami juga mengumumkan pencarian teks lengkap dan pencarian vektor di Spanner. Fitur pencarian teks lengkap yang baru ini dibangun berdasarkan keahlian Google selama puluhan tahun di bidang penelusuran dan memberikan penelusuran teks lengkap tingkat lanjut yang sangat scalable.
Pencarian vektor terdekat yang baru dari Spanner didasarkan pada algoritma ScanNN inovatif Google, yang pertama kali kami bawa ke AlloyDB dan sekarang Spanner. Dengan ini, memungkinkan pengindeksan dan pencarian penyematan vektor untuk mendukung pencarian semantik berbasis AI.
Dengan konfigurasi dual-region di Spanner, customer dapat memanfaatkan ketersediaan industri terdepan Spanner sebesar 99,999% sambil memenuhi persyaratan residensi data di Australia, Jerman, India, dan Jepang. Pembagian geografis Spanner memungkinkan pengelolaan basis data global tunggal dengan biaya yang dioptimalkan dan latensi yang rendah bagi pengguna di seluruh dunia.
Untuk memilih kemampuan Spanner yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka, Google Cloud juga meluncurkan Spanner edition dalam edisi Standard, Enterprise, dan Enterprise Plus. Model penetapan harga baru ini meningkatkan transparansi dengan beralih ke model penagihan per server dan memisahkan biaya komputasi dan replikasi jaringan.