Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Google Cloud bangun ekosistem lokal berbasis cloud untuk dorong fase baru pertumbuhan ekonomi Surabaya



Foto bersama acara Google Cloud Surabaya

(ki-ka) Johannes Candra (EIKON Technology), Minarto Basuki (Pakuwon Jati), Megawaty Khie (Google Cloud Indonesia), Daniel Tjandra (Wings Surya), dan Ricky Setiawan (Datalabs) pada acara media briefing Google Cloud di Surabaya (15/6)

Pada acara pers hari ini yang dibuka dengan sambutan dari Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Google Cloud mengumumkan kolaborasi dengan Pakuwon Jati, EIKON Technology, Wings Surya, Datalabs, dan Metrodata, untuk mendorong fase baru pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Surabaya.

Bersama sejumlah partner teknologi dan perusahaan besar yang merupakan pelopor kota dan panutan dalam inovasi berbasis cloud dan data, Google Cloud membangun ekosistem untuk mendukung organisasi besar maupun kecil di Jawa Timur dalam proses transformasi digital mereka.

Thumbnail YouTube acara
10:25

“Kami menyambut baik kehadiran Google Cloud di Surabaya. Kami berharap inovasi dan teknologi Google Cloud dapat mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor di kota kami. Kami mendorong penggunaan komputasi awan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, keandalan, dan keamanan layanan publik dan bisnis. Kami juga berharap kerjasama yang telah terjalin antara Pemerintah Kota Surabaya dan Google Cloud dapat terus diperkuat – karena dengan sinergi yang kuat, kita dapat membawa Surabaya lebih hebat,” kata Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya.

Infrastruktur digital untuk pembangun infrastruktur fisik

Surabaya bukan hanya kota terbesar kedua di Indonesia, melainkan juga salah satu kota terhijau sekaligus pusat dagang dan bisnis yang ramai. Pakuwon Jati, real estate developer terkemuka, telah banyak membangun infrastruktur fisik di Surabaya dalam 40 tahun terakhir – mulai dari bangunan kantor, hotel, hingga pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia. Pakuwon Jati berkolaborasi dengan Google Cloud dan partner pelaksananya, EIKON Technology untuk menyiapkan pertumbuhan masa depan dan meningkatkan upaya mereka dalam memelihara lingkungan.

Pakuwon Jati pun memutuskan untuk menggunakan Google Workspace agar seluruh staf mereka dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan lancar bersama pelanggan, vendor, maupun rekan kerja, demi meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan kepuasan pelanggan. Platform komunikasi dan kolaborasi cloud-native terbaik di industri dari Google ini menyediakan serangkaian aplikasi yang sudah banyak digunakan orang-orang – seperti Gmail, Drive, Google Dokumen, Spreadsheet, Meet, Chat, dan lainnya di satu tempat yang terpadu. Pengguna akan langsung mendapatkan fitur pengelolaan akses, pengelolaan perangkat, perlindungan data, serta enkripsi data kelas perusahaan untuk membangun lingkungan yang aman untuk bekerja dari mana saja, dengan perangkat apa saja.

Pakuwon Jati berencana memanfaatkan infrastruktur dan layanan Google Cloud yang didesain sejak awal agar aman, mudah disesuaikan skalanya, dan telah mencapai status 0 jejak karbon untuk memodernkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) mereka yang sangat vital bagi perusahaan. Dengan infrastruktur lokal Google Cloud, Pakuwon Jati ingin mengoptimalkan biaya IT, mengurangi jejak karbon dari proses-proses IT, dan menerapkan standar keamanan tertinggi.

Melalui integrasi sistem ERP modern mereka dan Google Workspace, pegawai Pakuwon Jati nantinya dapat mengakses Google Dokumen dan Spreadsheet, serta bersama-sama mengedit dokumen dengan proses yang andal dan dilengkapi sistem kontrol versi. Sebagai contoh, staf dari departemen keuangan akan dapat mengelola catatan keuangan yang sensitif secara lebih aman, andal, efisien, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Manufakturing cerdas untuk hadirkan produk berkualitas tertinggi

Sektor manufakturing adalah penggerak pertumbuhan utama bagi perekonomian Jawa Timur, dengan banyaknya area industri yang berlokasi di dalam atau sekitar Surabaya. Wings Surya, perusahaan yang berkantor pusat di Surabaya dan salah satu distributor paling tepercaya untuk produk rumah tangga, perawatan diri, serta makanan dan minuman dalam 73 tahun terakhir, telah menggunakan Google Workspace sejak tahun 2020. Kini, Wings Surya memperluas kolaborasinya dengan Google Cloud dan partner pelaksananya, Datalabs, untuk menjadi pemimpin di Industri 4.0.

Untuk memastikan bahwa produksi dan distribusi brand es krim populer mereka dari Glico Wings – yaitu, Haku, Waku Waku, Frost Bite, dan J-Cone – memenuhi standar ketat untuk kendali mutu dan kepuasan pelanggan, data scientist Wings Surya memanfaatkan solusi analisis data yang canggih dan AutoML Vision Object Detection dari Google Cloud untuk dapat mulai menggunakan teknologi pencitraan cerdas dalam hitungan minggu. Ini tentu sangat cepat jika dibandingkan dengan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membangun dan melatih model machine learning (ML) dari nol.

Dengan kemampuan teknologi pencitraan cerdas yang secara otomatis dan akurat mendeteksi dan mengklasifikasikan barang dari berbagai lini produksi dan saluran distribusi, ini memungkinkan pegawai Wings Surya mendapatkan insight relevan yang berbasis data dan peringatan real-time di perangkat seluler mereka. Insight dan peringatan ini kemudian akan membantu pemeliharaan lemari pendingin secara prediktif, sehingga mencegah gangguan kuantitas dan jadwal pengiriman produk. Selain itu, para staf juga akan tahu saat mereka harus mengganti inventaris yang cacat bentuk, ukuran, maupun kemasannya dengan cepat.

Memupuk generasi baru talenta dan entrepreneur digital

Sepertiga penduduk Surabaya masih berusia di bawah 30 tahun, sehingga kota ini berpeluang besar untuk menjadi pusat generasi baru talenta digital dan startup potensial di Indonesia.

Untuk membantu memenuhi permintaan talenta digital yang terus meningkat, Google Cloud berpartner dengan Metrodata Academy untuk mengadakan program pelatihan gratis “Cloud Hero”. Program ini membekali mahasiswa pendidikan sarjana, seperti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dengan keterampilan dasar dalam analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin (ML). Setelah mendapatkan keterampilan ini, mahasiswa dapat mengambil jalur pembelajaran tingkat lanjut dan program sertifikasi IT yang diakui industri melalui platform Google Cloud Skills Boost. Perlu diketahui, sertifikasi Google Cloud merupakan salah satu dari dua sertifikasi IT yang menghasilkan bayaran tertinggi pada 2021. Dengan program-program ini, mahasiswa Surabaya dapat mengasah dan menunjukkan kemampuan digital yang mumpuni kepada calon pemberi kerja, memulai karier mereka di bidang teknologi, sekaligus mendukung strategi dan inisiatif transformasi digital perusahaan lokal.

Banyak startup Indonesia, seperti CROWDE, Nodeflux, dan Warung Pintar telah memanfaatkan Google Cloud untuk membangun infrastruktur yang ramah developer dan memanfaatkan keahlian analisis data, AI, dan ML yang terbaik di industri untuk mengembangkan perusahaan dan produk mereka. Untuk membantu pendiri startup di Surabaya yang didanai investor dan masih di tahap awal perkembangannya meningkatkan skala bisnis mereka, Google for Startups Cloud Program akan menanggung biaya cloud mereka hingga US$100.000 untuk dua tahun. Bagi pendiri startup dengan pendanaan mandiri, program ini menyediakan kredit cloud gratis senilai US$2.000 untuk dua tahun guna mendukung pengembangan bukti konsep (proof-of-concept) dan menunjukkan produk mereka kepada calon investor dan pelanggan.

Kolaborasi dan program baru yang diumumkan hari ini juga melanjutkan kemitraan Google Cloud dengan Indosat Ooredoo Hutchison yang sudah lebih dahulu terjalin untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia melakukan transformasi digital – termasuk di Surabaya. Dengan tujuan untuk sepenuhnya mendigitalkan UKM di sepanjang siklus bisnis mereka, Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud telah membuat marketplace dengan penawaran software-as-a-service yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Inisiatif ini siap membantu UKM membangun kehadiran online dengan Google Profil Bisnis, meningkatkan produktivitas dengan Google Workspace, mengotomatiskan operasi dengan AI dan ML, memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan analisis data di cloud, dan banyak lagi.

para narasumber acara di panggung

(ki-ka) Johannes Candra, Minarto Basuki, Daniel Tjandra, Ricky Setiawan, dan Megawaty Khie saat diskusi panel "Bagaimana teknologi cloud mengubah industri utama Surabaya"

“Pakuwon Jati dan Wings Surya adalah contoh yang menunjukkan secara jelas bagaimana cloud dan inovasi berbasis data dapat memberikan dampak bisnis dan ekonomi yang nyata,” kata Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud Indonesia. “Dengan berinvestasi dalam infrastruktur lokal dan membangun kemitraan yang kuat dengan Indosat Ooredoo Hutchison, EIKON Technology, Datalabs, dan Metrodata, Google Cloud siap membantu perusahaan, baik besar maupun kecil, di seluruh industri utama Surabaya. Kami percaya bahwa cloud akan memunculkan banyak peluang digital dan menjadi pendorong fase baru pertumbuhan dan perkembangan Jawa Timur.”