Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Selamat kepada 4,238 mahasiswa yang sudah lulus dari Bangkit 2024!

Gambar kelompok mahasiswa yang telah lulus dari Bangkit 2024 yang pake kaos Bangkit yang hitam

Saat ini anak muda Indonesia mulai menyadari pentingnya AI sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki sebagai bekal mencari pekerjaan di masa depan. Hari ini, Google mengumumkan bahwa telah lulus 4,238 mahasiswa dari program Bangkit 2024. Para mahasiswa lulusan yang sudah terbekali dengan kompetensi AI dari Google, diharapkan siap berkarir baik di perusahaan kelas dunia maupun startup.

Video pemaparan tentang wisuda pertama dari program Bangkit tahun 2024
10:25

Dora dari Google memaparkan kurikulum AI dalam program Bangkit 2024

“Kurikulum AI yang disematkan pada program Bangkit 2024 berhasil menarik perhatian para mahasiswa yang terpilih sebagai peserta. Tingkat kelulusan batch pertama mencapai 93%,” jelas Dora Songco, Product Marketing Manager, Google Indonesia.

Sebagai perusahaan yang telah mengedepankan AI selama bertahun-tahun, Google ingin berbagi pembelajaran dan pengetahuannya melalui pelatihan berkualitas tinggi dan terfokus. Tahun ini, sebanyak 4.650 peserta dari 327 kampus terpilih, telah menyelesaikan lebih dari 900 jam pembelajaran di Bangkit. Secara keseluruhan, Bangkit, sejak tahun 2020, telah melahirkan lebih dari 20,000 talenta digital dengan spesialisasi di bidang Machine Learning, Mobile Development, Cloud Computing.

Sejalan dengan pencapaian ini, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada program Bangkit yang dirasa telah membuktikan kolaborasi positif antara pemerintah, industri, dan dunia pendidikan tinggi. Pemerintah berharap program Bangkit yang bisa terus konsisten memberikan pembelajaran terstruktur yang berkualitas tinggi guna menghasilkan lulusan-lulusan berkaliber tinggi.

Gambar Ibu Suling dari Kemendikbud Ristek

Prof. Suning dari Kemendikbud Ristek memberikan sambutannya pada acara kelulusan batch pertama dari Bangkit 2024

“Bagi kami di Kemdikbud Ristek, Bangkit adalah contoh baik mengenai program pelatihan yang terstruktur, berdampak, dan menginspirasi. Terlebih dimulai sejak tahun ini, Bangkit memasukkan materi AI sebagai kurikulum wajib, juga kelas-kelas Cyber security untuk para pesertanya,” ujar Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek Indonesia.

Bangkit sangat mendukung perempuan. Faktanya, di batch ini saja, sebanyak 26% dari semua lulusan adalah perempuan. Bangkit juga mendorong peserta dari kota kecil dan menengah, serta mahasiswa non-IT untuk menjadi bagian dari program ini. Google juga berkoordinasi erat dengan universitas untuk memastikan bertambahnya partisipasi mahasiswa Diploma setiap semester.

“Di tengah transformasi digital yang semakin pesat, representasi dan keberagaman sangatlah penting. Google yakin bahwa perkembangan AI yang positif, inklusif, etis, dan bertanggung jawab akan membawa manfaat bagi semua pihak,” tutup Dora.

Bangkit bekerjasama dengan mitra pendiri GoTo, Traveloka, Deeptech, mitra universitas, dan mitra perekrutan perusahaan, Google berharap semakin banyak talenta digital berkualitas hadir dengan keahlian dan kesiapan untuk untuk bekerja. Selama lima tahun terarkih, Bangkit juga bekerja sama dengan 154 mitra perekrutan untuk membuka lebih dari 4.600 lowongan pekerjaan untuk lulusan Bangkit. Para peserta yang terpilih untuk batch kedua program Bangkit 2024, akan memulai program pada semester mendatang.