Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

10 Tahun Classroom: Apa yang kami pelajari dan apa yang akan datang

Gambar seorang guru di kelas yang sedang membantu seorang murid
10:25
Aktifkan CC untuk tex dalam Bahasa Indonesia

Pada tahun 2014, tim Googlers (banyak di antaranya adalah mantan pendidik) meluncurkan Google Classroom sebagai "pusat kendali" bagi para guru. Dengan adanya umpan balik berkelanjutan dari sekolah-sekolah melalui program percontohan Google for Education, Classroom telah berkembang dari sekadar alat pendistribusian tugas menjadi tujuan utama yang memungkinkan sekolah mencapai dampak pembelajaran nyata dan mengkonsolidasikan penawaran teknologi mereka di Workspace for Education.

Selama 10 tahun terakhir, Classroom telah menghadirkan lebih dari 800 pembaruan pada produk agar menjadi alat pengajaran dan pembelajaran yang cocok untuk semua sekolah, mulai dari perubahan kegunaan hingga fitur baru yang mengubah cara siswa belajar di seluruh dunia.

Kehadiran AI dapat berdampak pada kemajuan siswa yang lebih bermakna, mulai dari merekomendasikan sumber daya untuk mendukung siswa dalam practice sets, hingga menyarankan pertanyaan untuk ditambahkan ke tugas YouTube secara interaktif. Google akan menghadirkan Gemini ke Classroom dalam bahasa Inggris untuk pengguna global sebagai bagian dari Gemini untuk Google Workspace. AI generatif bisa membantu pendidik mencari lebih banyak ide pelajaran, brainstorming aktivitas yang menarik, mempersonalisasi konten belajar siswa, dan banyak lagi.

Gemini di Classroom memiliki perlindungan tingkat perusahaan dan dicakup oleh ketentuan layanan Google Workspace for Education. Google juga memperluas jalur AI melalui program percontohan Google for Education, yang membuka lebih banyak kemampuan LearnLM, model baru Google yang disetel khusus untuk pembelajaran berdasarkan Gemini dan penelitian pendidikan. Isi formulir ini untuk mencoba.

Berikut alat pendidikan yang telah hadir dan pastikan tidak tertinggal untuk mencobanya.

  • Classroom Analytics memberikan visibilitas lebih bagi pemimpin pendidikan dan pengajar membuat keputusan yang tepat. Untuk membedakan instruksi, pendidik dapat menentukan kelompok siswa di Classroom dan menyesuaikan konten belajar yang sesuai berdasarkan kebutuhan setiap kelompok. Coba dengan isi formulir ini.
  • Agar pengaturan kelas dan alat bekerja lebih baik, administrator dan pendidik dapat mengatur kelas dengan mitra OneRoster SIS, termasuk Aspen, Infinite Campus, Skyward, dan PowerSchool SIS. Semuanya bisa membantu mengimpor informasi seperti daftar siswa, rekan pengajar, dan pengaturan penilaian, atau mengekspor nilai.
  • Pendidik dan siswa dapat mengakses lebih dari 30 alat EdTech favorit mereka tanpa meninggalkan Classroom, termasuk Kahoot!, Pear Deck, dan Kami dengan single sign-on. Nantikan lebih banyak add-on Classroom seperti Figma yang membuat pendidik dan siswa bisa memilih, menetapkan, dan berkolaborasi dengan FigJam di dalam Google Classroom.
  • Bersama Read Along di Classroom, sekarang layanan Google Workspace for Education, memudahkan pendidik untuk mendukung pendidikan membaca setiap anak dengan umpan balik langsung yang didukung AI saat siswa membaca dengan lantang, ditambah wawasan otomatis dan perpustakaan konten siap pakai dengan lebih dari 800 buku dari Heggerty, ReadWorks, dan lainnya.

Classwork membantu pendidik dapat membagikan tautan atau email mingguan ke orang tua dan wali untuk dapat melihat pekerjaan yang ditugaskan. Ke depan, akan ada cara baru untuk memudahkan admin mendistribusikan konten dalam skala besar. Daftar melalui formulir ini untuk uji coba distribusi konten di masa mendatang.

Pelajari lebih lanjut tentang Classroom dan temukan sumber daya baru di halaman web Classroom. Referensikan panduan ini untuk informasi ketersediaan setiap fitur, termasuk edisi Google Workspace for Education atau add-on yang diperlukan untuk mengaksesnya.