Membantu penerbit berita Indonesia dengan fitur yang didesain khusus
Hari ini, kami mengumumkan Tempo.co sebagai penerbit pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi fitur Berlangganan dengan Google, yang kami kembangkan untuk mempermudah proses berlangganan berita online bagi para pembaca. Kami berharap lebih banyak organisasi media lainnya akan segera bergabung, namun tidak hanya itu saja fitur yang kami sediakan bagi para penerbit berita. Berikut adalah rangkuman berbagai fitur yang kami sediakan secara gratis sebagai bagian dari Google News Initiative:
1. Mempermudah proses berlangganan konten berita online bagi pengguna
Fitur Berlangganan dengan Google, yang diluncurkan pada tahun 2018, memungkinkan Anda berlangganan ke situs berita yang berpartisipasi menggunakan akun Google Anda. Pilih saja penawaran dari penerbit berita yang Anda minati, klik “Langganan”, dan selesai! Anda akan otomatis didaftarkan ke situsnya dan selanjutnya bisa membayar—secara aman dan privat—dengan kartu kredit yang pernah Anda pakai di Google. Setelah itu, Anda bisa memakai “Login dengan Google” untuk mengakses artikel dari penerbit itu di semua platform, baik di Google Berita, komputer, serta browser dan aplikasi seluler.
2. Menyediakan alat analisis untuk membantu penerbit merancang konten yang sesuai bagi audiens mereka
Pada tahun 2019, kami membuat Realtime Content Insights untuk membantu redaksi di seluruh dunia agar bisa secara cepat membuat konten serta keputusan distribusinya berdasarkan data. Dengan alat gratis ini, para jurnalis dapat mengidentifikasi artikel yang paling populer di antara para pembaca, serta topik yang sedang populer di negara atau area mereka. Akses terhadap analisis real-time ini membantu para penerbit memutuskan berita yang harus diliput dan cara menampilkan artikel yang tepat kepada pembaca yang tepat, sambil mengukur interaksi audiens dan mengidentifikasi kekosongan liputan.
3. Visualisasi data pembaca berita untuk menghasilkan analisis yang dapat ditindaklanjuti
News Consumer Insights adalah kerangka data yang diintegrasikan ke dalam Data Studio (alat visualisasi data gratis dari Google) untuk mengonseptualisasikan data Google Analytics penerbit berita. Pembaca dikategorikan berdasarkan nilainya bagi situs berita dan didefinisikan berdasarkan metrik interaksi utama seperti waktu di situs dan jumlah artikel yang dibaca. Dengan alat ini, penerbit dapat menghasilkan analisis yang dapat ditindaklanjuti, yang akan membantu mengonversi pengguna menjadi konsumen yang membayar, serta meningkatkan pengalaman pengguna di situsnya, seperti yang dilakukan oleh Business Insider Prime dengan merancang ulang menu dan halaman landing-nya
4. Membandingkan organisasi berita dengan kompetitor untuk meningkatkan kemampuannya
Langkah pertama dalam meningkatkan kemampuan data sebuah organisasi berita adalah memahami posisi mereka dibandingkan dengan organisasi sejenis. Pada bulan Maret 2019, kami, bekerja sama dengan Deloitte, memperkenalkan Data Maturity Benchmarking Tool yang akan membantu para penerbit menilai kematangan data mereka, membuat perbandingan dengan organisasi berita lain, dan mengambil tindakan perbaikan. Jika digunakan dengan aman dan bertanggung jawab, data adalah faktor pendukung utama bagi kesuksesan sebuah organisasi berita secara digital.