Ikhtiar CekFakta.com Membantu Warga Menyambut Pilkada
Oleh Wahyu Dhyatmika, Sekjen AMSI dan Pemimpin Redaksi Tempo
Dua bulan lagi, tak kurang dari 106 juta warga negara di 270 kota, kabupaten dan provinsi di Indonesia akan memilih kepala daerahnya. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember mendatang akan menjadi ajang demokrasi terbesar pertama setelah kita merampungkan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum pada 17 April 2019 lalu. Tentu ada banyak yang dipertaruhkan dalam Pilkada mendatang, terutama keberlangsungan upaya menuju kesejahteraan dan pemenuhan hak-hak rakyat di berbagai wilayah di tanah air.
Sebagaimana proses demokrasi pada umumnya, ketersediaan informasi yang cukup dan bisa dipertanggungjawabkan mengenai para kandidat adalah salah satu kunci untuk menjamin kualitas pemilihan. Calon pemilih harus tahu siapa para calon wali kota, bupati atau gubernur mereka, bagaimana rekam jejak mereka dan apa rencana mereka jika terpilih. Rakyat perlu tahu apakah aspirasi mereka akan terus diperjuangkan setelah pemungutan suara usai, atau justru dilupakan setelah sang pemenang disahkan menjadi pejabat negara. Pemilih yang mencoblos secara cerdas dan rasional akan berusaha memastikan calon pemimpinnya memenuhi janji-janji kampanye mereka.
Dalam konteks itulah, proses pemeriksaan fakta atau cekfakta dalam proses demokrasi seperti Pilkada ini menjadi penting. Media massa yang melakukan cekfakta atas klaim dan janji yang disampaikan para kandidat pada dasarnya berusaha melayani kepentingan calon pemilih agar mereka tak tersesat di bilik suara. Sejak Pemilihan Presiden 2019 lalu, CekFakta.com sudah melakukan fungsi itu secara kolaborasi. Sebagai situs pemeriksa fakta utama di Indonesia yang diperkuat oleh lebih dari dua lusin media siber profesional anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) juga jejaring Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), CekFakta.com sudah terlatih untuk melakukan cekfakta untuk berbagai mis/disinformasi yang berkembang di masyarakat.
Khusus menyambut Pilkada 2020, CekFakta.com akan memperluas jejaringnya ke 21 provinsi yang merupakan anggota AMSI. Setidaknya lima media siber di setiap wilayah AMSI itu akan dilatih oleh para mentor dari jejaring Google News Initiative (GNI) untuk melakukan cekfakta selama debat calon kepala daerah di sekurang-kurangnya satu kota/kabupaten/provinsi di wilayahnya. Selanjutnya, pada hari pencoblosan 9 Desember, seluruh jurnalis yang telah dilatih tersebut akan melakukan proses cekfakta secara serentak, untuk memastikan tidak ada hoaks yang bisa mempengaruhi pelaksanaan Pilkada yang jujur dan adil.
Kerja besar CekFakta.com ini hanya bisa terselenggara berkat dukungan dari semua pemangku kepentingan media di Indonesia, dari organisasi jurnalis, asosiasi penerbit, perusahaan teknologi informasi hingga pemerintah dan masyarakat sipil. Semua menyadari bahwa harga yang dibayar untuk kekacauan dan kesimpangsiuran akibat mis/disinformasi bakal terlalu mahal jika dibiarkan tanpa gerakan bersama untuk melawannya. Demokrasi yang sehat membutuhkan informasi yang akurat dan kredibel.
CekFakta akan berbagi lebih dalam tentang kesuksesan dan tantangan CekFakta selama 2,5 tahun berdiri dalam diskusi berjudul “Fighting the common enemy of misinformation” pada webinar Google for Media keempat. Saksikan secara live pada tanggal 26 Oktober 2020 jam 13.00-15.00 WIB di kanal YouTube Google Indonesia.