Google for Media kembali hadir pada tahun 2021
Google for Media #6 mengusung tema “Reporting and surfacing accurate and trusted information”. Webinar kali ini membahas tentang bagaimana media terus berupaya untuk menyajikan laporan dan informasi yang akurat dan terpercaya di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2020.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dalam sambutannya, menyampaikan, “Berbagai inisiatif dari Google, seperti Panel Pengetahuan khusus COVID-19 di Google Search, iklan layanan masyarakat pada Google Search dan YouTube, serta upaya edukasi bekerjasama dengan pemerintah, kreator YouTube, dan rekan-rekan jurnalis adalah bentuk kemitraan yang sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang melek digital. Terima kasih juga kepada rekan-rekan media yang senantiasa hadir untuk menyajikan berita aktual dan akurat kepada masyarakat, khususnya ketika semakin banyak masyarakat yang mencari informasi tentang pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia.”
Dalam diskusi bertema “Indonesia's Covid-19 vaccination rollout”, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid., Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, sekaligus Direktur Pencegahan Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Google, khususnya dalam memberikan literasi tentang vaksinasi COVID-19. Kami berharap kerjasama ini akan semakin menambah informasi dan juga memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat terkait vaksinasi. Mari kita bersama-sama memerangi misinformasi dan disinformasi, tidak hanya tentang vaksinasi tetapi juga pandemi COVID-19 ini.”
Google juga berupaya mendukung media menghadapi pandemi COVID-19 dengan meluncurkan Dana Bantuan Darurat Jurnalisme (JERF) yang telah diterima oleh 186 media di Indonesia. Tiga diantaranya hadir di webinar ini untuk membagikan pengalaman mereka dalam memanfaatkan dana tersebut.
Adi Warsidi, Editor in Chief di acehkita.com, mengungkapkan: “Pandemi ini memberi dampak keterbatasan dana di acehkita.com. Dana Bantuan Darurat Jurnalisme ini kami terima bertepatan dengan masa jatuh tempo penyewaan domain dan hosting acehkita.com sehingga dana tersebut kami gunakan untuk memperpanjang sewa. Dengan adanya dana ini kami juga bisa melakukan maintenance website, meliputi back-up data, memperbaharui tampilan, dan mempercepat proses akses situs. Salah satu tampilan situs yang berubah adalah adanya tabel informasi perkembangan COVID-19.”
Di Harian Analisa, dana ini digunakan untuk mendukung biaya operasional jurnalis saat liputan. Selain itu, Adelina Lubis, Asisten Redaktur di Harian Analisa bercerita, “Pandemi COVID-19 memang menyakitkan. Jika sebelumnya media cetak diuji dengan hadirnya media digital, pandemi sangat memberi dampak bagi media cetak. Adanya pendanaan ini sangat membantu kami untuk bertahan di masa pandemi. Sebagai langkah nyata, kami melakukan program inovatif dalam konten di media cetak yang semakin terancam tutup.”
Sevianto Pakiding, Editor in Chief di Seputar Papua, mengatakan “Ketika Seputar Papua menerima bantuan sekitar USD 5,000, itu nilai yang cukup besar bagi kami di tengah kondisi amat terpuruk. Setidaknya dana ini menutupi empat bulan gaji karyawan kami yang terdiri dari delapan orang jurnalis, empat editor, serta tiga tenaga IT dan desain grafis. Selain itu, dana juga dapat kami manfaatkan untuk membeli corona safety kit, salah satunya kami pakai untuk meliput dan penayangan siaran langsung vaksinasi COVID-19 perdana di Mimika pada 22 Januari 2021.”
Google News Initiative juga meluncurkan GNI APAC Innovation Challenge di Asia Pasifik yang bertujuan untuk mendukung jurnalisme berkembang era digital. Pada gelombang pertama di tahun 2019, Asumsi.co dan Tempo.co menjadi media asal Indonesia yang mendapatkan dukungan dana tersebut. Selanjutnya, di gelombang kedua pada tahun 2020, program kumparanDerma berhasil mendapatkan dukungan dana tersebut.
Andrias Ekoyuono, Chief of Corporate Strategy, kumparan, menjelaskan: “Dengan adanya dana ini (dari GNI), kami membuat integrasi seamless dalam penyaluran donasi dari pembaca dimana ketika pembaca membaca berita terkait social movement sampai habis, mereka akan menemukan tombol “Donasi Sekarang” yang cukup dengan satu klik mereka bisa langsung menyumbang tanpa perlu membuka aplikasi lain dan tentu saja kredibilitas kumparan membuat mereka tidak perlu mengkhawatirkan penyaluran sumbangannya.”
Dalam upaya menghadirkan laporan dan informasi yang akurat dan terpercaya, YouTube juga meluncurkan fitur baru. Wafa Taftazani, Strategic Partnerships Manager di YouTube menyampaikan: “Kami menghadirkan integrasi fitur cek fakta di YouTube dalam Bahasa Indonesia. Dengan fitur ini, ketika pengguna menonton konten berita yang relevan dengan keyword yang relevan juga, maka penonton akan melihat panel yang menunjukkan link ke artikel atau berita yang melakukan cek fakta terhadap konten berita tersebut.”
Nantikan Google for Media selanjutnya yang akan diadakan pada Juni 2021!