Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Penerbit berita di daerah cerita bagaimana mereka maju selama pandemi



Google for Media akan hadir pada 29 Juni 2021 jam 1 siang di akun YouTube Google Indonesia, s imak lebih lanjut tentang bagaimana penerbit memonetisasi situs mereka.

Google telah bekerja dengan ProPS dan AnyMind Group untuk membantu 174 penerbit membangun atau memperkuat monetisasi di situs mereka. Upaya ini dilakukan melalui program Local News Foundry.

Ferdian Gunawan, Strategic Partner Manager, Google, menjelaskan: “Pada program ini, kami telah mendukung 174 perusahaan berita lokal di Indonesia melalui solusi digital, yaitu pemanfaatan Accelerated Mobile Pages (AMP), Progressive Web Apps (PWA), Google Ad Manager, dan juga transisi dari media cetak ke media online. Kami juga memberi dukungan satu per satu bagi 67 perusahaan berita lokal, yang menghasilkan peningkatan pendapatan iklan rata-rata sebesar 65%.”

Di webinar Google for Media #7, hadir Firdaus, Ketua Umum SMSI beserta dua perwakilan anggota SMSI yang bergabung pada program ini: Sherly Lootje Pattipawae, Redaktur Pelaksana, Siwalimanews.com dan Rasmiadi, Chief Content Officer, Sumselnet.com untuk berbagi pengalaman mereka.

logo SMSI

Firdaus menjelaskan: “Awalnya kami berpikir tidak mungkin bisa bekerjasama dengan Google, namun setelah berdiskusi dengan mitranya, ProPS, kami bekerjasama untuk mendorong percepatan teknologi media atau media digital pada anggota SMSI. Sebanyak 112 media yang merupakan anggota SMSI bergabung pada program ini dan sudah dibina untuk memanfaatkan Google AdSense pada situs mereka.”

tampilan Siwalimanews

Siwalimanews.com merupakan bentuk online dari Koran Siwalima yang hadir pada tahun 2007. Sherly bercerita, “Ketika pertama kali mengikuti proyek ini, tim kami kurang memahami kinerja situs webnya, disamping infrastruktur server yang buruk, dan kontribusi konten yang minim. Kami juga tidak menggunakan Google Analytics sehingga memiliki keterbatasan pada data kinerja situs, padahal ini sangat penting untuk membuat perencanaan pengembangan situs. Selain itu, kami juga mengeluarkan biaya infrastruktur yang terlalu tinggi namun situs tersebut tidak dikelola dan tanpa disadari diserang oleh forum yang tidak dikenal.”

Tim Siwalimanews.com juga mengikuti pelatihan tentang Google Analytics dan Google Search Console agar tim lebih siap dan paham untuk mengelola situsnya. Dilakukan juga peningkatan distribusi media sosial dan dilakukan monetisasi digital ads dan online classified ads.

Tampilan Sumselnet

Di sisi lain, Rasmiadi, Chief Content Officer Sumselnet.com mengungkapkan: “Karena media ini awalnya berbentuk blogspot, para pembaca hanya mengira ini sebuah blog, padahal saya sudah memiliki badan hukum selaku perusahaan pers. Dari sinilah saya ingin mendalami strategi digital baru untuk membuat media online saya lebih baik lagi dari segi tampilan dan branding.”

Kesulitan yang dialami Rasmiadi semakin lama semakin kompleks, seperti loading time yang memakan waktu cukup lama, tampilan website yang sangat kaku, bahkan jika di akses via ponsel, tampilan webnya menjadi acak-acakan. Di samping itu, dari 22 karyawan hanya 6 orang mampu melakukan optimasi website secara mandiri.

Pada tahun 2020, Rasmiadi di ajak bergabung dalam SMSI Sumatera Selatan. Ia pun menghadiri sebuah acara yang pembicaranya adalah ProPS dan Tonjoo (agensi pengembang website). Sumselnet menjadi media pertama yang mendaftar pada program optimasi website yang juga didukung oleh Google, hingga akhirnya terpilih.