Google for Media #8 “Tapping into tradition to reach new audiences”
Google for Media #8 sekaligus terakhir di tahun 2020 mengusung tema “Tapping into tradition to reach new audiences”. Pada webinar kali ini, Google dan beberapa penerbit berita berbagi tentang pengalaman mereka berkolaborasi untuk menjangkau audiens baru.
Dalam diskusi tentang pelaksanaan Digital Growth Program, Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI, menyampaikan, “Program ini selaras dengan visi-misi AMSI yaitu dengan memberi pelatihan tentang bagaimana mengelola media dari sisi bisnis namun tetap menyediakan konten berkualitas. Semua materi dalam pelatihan ini dibutuhkan oleh para pemilik berita yang terlibat langsung di dalam pelatihan dan masih sangat relevan untuk disajikan tahun depan.”
Adisti Sukma Sawitri, Managing Editor The Jakarta Post dalam diskusi GNI Subscriptions Lab, mengatakan, “Banyak sekali yang kami pelajari dari GNI Subscriptions Lab kemarin, namun ada dua hal yang utama. Pertama adalah pentingnya kolaborasi antara redaksi dengan divisi bisnis dan teknologi. Lalu yang kedua adalah pentingnya data, teknologi, dan sumber daya manusia yang dapat menggunakan data dan teknologi tersebut untuk bisa lebih memahami kebutuhan pembaca. Nah, GNI Subscriptions Lab kemarin membantu kami untuk melihat hal-hal yang utama ini untuk bisa lebih fokus lagi untuk mengembangkan subscription sebagai salah satu sumber revenue yang utama.“
Eko Prabowo, Marketing Strategic Manager Harian Kompas menambahkan, “Satu pelajaran yang langsung kami terapkan bahkan sebelum workshop selesai adalah ketika direkomendasikan agar Kompas.id sebaiknya membuat skema harga baru yang berpihak kepada komitmen jangka panjang, karena lebih menarik masyarakat asal diberi insentif yang menarik. Jadi kalau tadinya kita kan punya paket 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dengan potongan harga yang sebenarnya beda-beda tipis, langsung kita implementasi secara ekstrim dengan berlangganan 12 bulan, diskon 40%. Persetujuan soal pricing biasanya sensitif, tapi Direktur Bisnis Kompas dan CEO kami merespon lampu hijau dengan cepat dan langsung kita eksekusi.”
Prathita S Putra, Head of Digital Business Tempo Media dalam diskusinya mengenai satu tahun perjalanan Tempo menggunakan Subscribe with Google mengatakan, “Kami masih melihat langganan adalah bisnis model yang cocok untuk masa depan Tempo. Model bisnis ini akan membuat Tempo semakin independen dalam membuat pemberitaan, karena tanggung jawab terbesar kami adalah kepada pelanggan yang sudah membeli laporan atau liputan investigasi, bukan kepada pengiklan ataupun stakeholder. Nah pada skala ekonomi, rasanya ini adalah hal yang realistis mengingat besarnya dan semakin terdidiknya penduduk Indonesia. Jika bisa terlaksana, hal ini juga akan menjadi percontohan bagi banyak media yang selama ini dirasa perlu berjuang keras agar tetap independen dalam melakukan pemberitaan karena tekanan dari banyak pihak.”
David L. Herlambang, VP Strategic & Business Katadata dalam diskusi tentang fighting misinformation in traditional wet markets memaparkan dampak dari program yang dijalankan Katadata untuk COVID-19 Vaccine Counter-Misinformation Open Fund , “Saya perlu katakan bahwa tanggapan yang diterima sangat positif. Perwakilan ASPARINDO memberitahu kami bahwa banyak pedagang pasar tradisional yang menyampaikan ucapan terima kasih karena adanya spanduk-spanduk yang dipasang dan akhirnya mengikuti program vaksinasi, program vaksinasi untuk pedagang pasar tradisional. Walaupun hanya mereka sendiri yang divaksin melalui program vaksinasi itu, tapi dengan memahami pentingnya vaksinasi mereka akan mendorong keluarga mereka untuk divaksin melalui program vaksinasi setempat, maksud saya melalui program RT/RW mereka. Jadi, dampak bergandanya lebih dari sekedar angka-angka.”
Acara ini dapat disaksikan kembali di akun YouTube Google Indonesia. Nantikan Google for Media selanjutnya yang akan diadakan tahun depan!
