Lima prinsip utama Google yang mendukung upaya kami dalam melawan misinformasi
Jean-Jacques Sahel, Head of Information Policy, Google APAC, menjelaskan lima cara yang dilakukan Google dalam melawan misinformasi dan disinformasi. Kelimanya adalah:
1. Menjadikan kualitas sebagai aspek utama dalam sistem pemeringkatan Google
Google menggunakan algoritma dalam menyusun konten berdasarkan pemahaman Google mengenai tujuan dan kebutuhan para penggunanya, baik di aplikasi-aplikasi di Google Play ataupun video-video di YouTube.
2. Memantau konten dan perilaku berbahaya
Setiap produk Google memiliki tim khusus untuk mengembangkan kebijakan yang secara sistematis meninjau ulang seluruh kebijakan yang dibuat dan memastikan kebijakan tersebut adalah yang terkini dan dapat menjaga keamanan pengguna. Untuk menegakkan kebijakan-kebijakan tersebut, Google menggunakan gabungan dari otomatisasi dengan machine learning, penggunaan penanda, dan tim peninjau ulang.
3. Menyediakan konteks bagi pengguna dan mendukung literasi media
Google menyediakan gambaran pengguna tentang layanan di seluruh produknya, salah satunya mencakup knowledge panel yang dapat memberikan rincian atas suatu topik yang sedang dicari di YouTube atau Search. Google juga berinvestasi di bidang literasi media, seperti mendanai program Tular Nalar dan memberikan dukungan kepada Mafindo dan MAARIF Institute untuk memberikan literasi media kepada dosen, guru, dan siswa di seluruh Indonesia.
4. Mendukung ekosistem pemberitaan
Google News Initiative berkolaborasi dengan jurnalis dan industri pemberitaan untuk mendukung ekosistem media yang kuat dan berkualitas. Google juga telah berinvestasi di bidang pelatihan sejak tahun 2016 di Indonesia melalui Google News Lab untuk memberikan pelatihan praktis dan menggelar berbagai tantangan dan program tentang pemeriksaan fakta untuk menginspirasi para mahasiswa jurusan jurnalistik dan melengkapi jurnalis dan ruang pemberitaan dengan teknologi terkini.
5. Mendukung penelitian terkait topik terkini
Google berkolaborasi dan bermitra untuk mendukung penelitian mengenai cara-cara terbaik dalam melawan misinformasi. Google mendukung penelitian mengenai ekosistem pemberitaan, seperti mensponsori Digital News Report yang dilakukan oleh Reuters News Institute yang juga mencakup Indonesia. Google juga menyediakan perangkat gratis untuk kegiatan penelitian, seperti Google Trends API, yang dapat membantu para peneliti di seluruh dunia mendapatkan akses mudah terhadap data di Trends dan menggunakannya dalam penelitian mereka.
Pemaparan mendalam tentang bagaimana Google melawan disinformasi dan misinformasi dapat Anda saksikan di webinar Google for Media bertema “Macro-trends shaping the world of journalism and publishing” pada 19 April 2022 pukul 13.00-14.30 WIB di akun YouTube Google Indonesia.