Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Membantu Startup Lokal Mengantisipasi Ancaman Dunia Maya Yang Terus Berkembang



Bersama dengan Kemenkominfo, Google Safety Engineering Center dan Google for Startups akan memberikan program pelatihan yang berfokus pada privasi kepada lebih dari 30 pengembang lokal

Sebagai tindak lanjut dari G20 Digital Innovation Network di Bali minggu lalu (3 September) - bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Indonesia melalui inisiatif pengembangan startup, Gerakan Nasional 1000 Startup dan Startup Studio Indonesia, pakar di Google Safety Engineering Center (GSEC) berkolaborasi dengan Google for Startups untuk menyediakan program pelatihan, berbagi keahlian dan sumber daya bermanfaat yang berfokus pada privasi kepada lebih dari 30 startup dan mitra lokal. 

Organisasi di seluruh dunia secara intensif memfokuskan upaya mereka pada ranah perlindungan data. Upaya-upaya ini tidak hanya dilihat dari kerangka peraturan, tetapi juga dari segi konsekuensi jika terjadi pelanggaran. Selain denda jika ekspektasi hukum tidak terpenuhi, hilangnya reputasi dan risiko memaparkan data sensitif pelanggan dan pengguna kepada penjahat dunia maya juga dipertaruhkan. Melindungi data pengguna dan pelanggan tetap menjadi ranah yang kompleks dan tantangan bagi organisasi, khususnya bagi startup, yang seringkali memiliki keterbatasan sumber daya dan keahlian.

"Di Google, kami bekerja setiap hari untuk menciptakan Internet yang lebih aman dengan mendesain produk yang memiliki keamanan dan fitur privasi terdepan serta memastikan masyarakat dapat mengendalikan data mereka. Pakar di Google Safety Engineering Center di Munich  memainkan peran penting dalam menciptakan produk dan alat-alat tersebut. G20 Digital Innovation Network di Bali menggarisbawahi bahwa pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara global digital platforms, startups dan pemangku kepentingan lain dalam menciptakan transformasi digital yang membawa kebaikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, pakar GSEC kami akan memberikan workshop dan konseling privasi dengan startup dan mitra lokal untuk membantu mereka melindungi privasi penggunanya,” jelas Putri Alam, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Google Indonesia.

Topik perlindungan data sangatlah luas, melampaui anonimisasi data dan harus dimulai lebih awal dalam proses pengembangan. Salah satu pengetahuan  perlindungan data dan prinsip privasi memainkan peran penting sepanjang siklus pengembangan produk.  Inilah salah satu saran yang disampaikan kepada para startup yang tergabung dalam program ini, karena tidak ada organisasi yang terlalu kecil atau terlalu muda untuk menjadi korban kejahatan dan serangan dunia maya.

Selain itu, Google juga secara reguler menyediakan ‘GSEC Data Anonymization Codelabs’ bagi para pendiri dan tim teknis startup lokal untuk membantu mereka menganonimkan data dengan pustaka sumber terbuka. Codelabs juga tersedia sesuai permintaan dan begitu juga '‘Designing the Privacy Experience Workshop’

“Kami menyambut baik inisiatif Google dalam mengadakan sesi bimbingan 1:1 dengan pakar privasi GSEC. Inisiatif ini akan sangat berguna bagi Startup Studio Indonesia dan  Gerakan Nasional 1000 Startup Kementerian Kominfo RI. Upaya meningkatkan pengetahuan dan kapasitas dalam bidang privasi dan keamanan data sangat krusial dalam transformasi digital Indonesia. Maka dari itu, Kementerian Kominfo RI mendukung penuh kolaborasi yang sudah terjalin ini," tutup Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.