Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Pasca satu tahun mengikuti mentoring, kedua jurnalis independen ini berbagi tips mengembangkan kanal di YouTube



Pada Agustus 2021, Google News Initiative menghadirkan YouTube Creator Program for Independent Journalists. Dua jurnalis dari Indonesia, Aidil Ichlas dan Marcel Thee, terpilih untuk mengikuti program ini.

Jurnalis peserta YouTube Creator Program for Independent Journalists

Marcel Thee dan Aidil Ichlas

Sebagai konten kreator di YouTube, Aidil dan Marcel mendapatkan pelatihan dan tips untuk mengembangkan kanal mereka yang menampilkan berbagai konten berita menarik dan terpercaya. Setelah satu tahun mendapatkan pendampingan, mereka pun kini lebih mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk memasarkan konten video agar berita yang disajikan dapat terdistribusi dengan baik.

Konten video Monograph
10:25

Konten video Monograph menyajikan konten dokumenter menarik yang mengangkat isu sosial di Indonesia

Marcel, pendiri kanal Monograph, menjelaskan pentingnya konsistensi dalam memproduksi konten yang berkualitas. Selama masa pendampingan, Marcel pun sudah membuat beberapa video dokumenter. Salah satunya video bertajuk HIV+ individuals break stereotype with healthy lifestyle. Dalam video ini, Marcel mengangkat stigma yang melekat pada orang yang hidup dengan HIV di Indonesia.

“Saya berusaha mengejar proses produksi yang lebih cepat dan juga lebih konsisten dalam kualitas dan jarak waktu,” ujar Marcel.

Aidil, yang memiliki kanal bernama INTERES yang fokus kepada penyajian konten berita dan pembahasan kebudayaan di Sumatera Barat, juga merasakan bagaimana program ini menambah kemampuan jurnalistik dalam memproduksi konten video yang menarik, berkualitas, bermanfaat untuk orang banyak, juga inklusif. Tidak tanggung-tanggung, selama masa pendampingan Aidil telah menciptakan 45 konten video untuk kanalnya.

Salah satu contoh konten video di kanal INTERES
10:25

Salah satu contoh konten video di kanal INTERES

“Materi tentang bagaimana membangun branding sangatlah bermanfaat. Saya mendapatkan tips bagaimana mencari nama kanal, menentukan jenis konten, dan membuat tampilan laman yang enak dilihat, konsisten sehingga bisa menarik perhatian penonton. Saya juga dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan para jurnalis independen lainnya,” terang Aidil. 

Tidak tanggung-tanggung, dengan menerapkan tips pemasaran konten video yang ia dapatkan selama masa pendampingan, performa viewers yang menonton konten videonya bertambah. Contohnya untuk video bertajuk Pasca Gempa, 3 Ton Ikan Larangan Mati Mendadak di Pasaman Barat, saat ini sudah ditonton lebih dari 14 ribu kali. Pada video ini Aidil melaporkan sebanyak tiga ton ikan di Pasaman Barat yang ditemukan mati mendadak dan memperlihatkan upaya warga menyelamatkan ikan yang masih hidup. 

“Selama masa pendampingan saya menyadari pentingnya memaksimalkan pemasaran konten pasca produksi. Misalnya pemakaian thumbnail, penggunaan fitur translate, hingga penambahan tagar,” tutup Aidil.

Simak konten video menarik lainnya dari Aidil di kanal INTERES: