Grab uji kemampuan AI dalam kampanye iklan dan menunjukkan hasil luar biasa
Dalam industri transportasi online yang kompetitif di Indonesia, penawaran harga terjangkau seringkali menjadi faktor penentu konsumen dalam memilih. Grab, super app terkemuka di Asia Tenggara, memahami pentingnya diferensiasi di tengah persaingan layanan biaya rendah. Untuk menjangkau konsumen lebih personal, Grab mengandalkan platform periklanan Google berbasis AI, menciptakan kampanye relevan dalam skala besar.
“Untuk mencapai proses hyper-personalization dengan baik, kami harus menggabungkan beberapa faktor seperti karakteristik audiens, lokasi, dan situasi yang tepat. AI memiliki peran yang sangat penting untuk mengelola semua ini dengan efisien, untuk itu kami bekerja sama dengan YouTube dan menggunakan teknologi AI mereka dalam kampanye Sobat Hemat kami,” jelas Melinda Savitri, Country Marketing Head Grab Indonesia dan OVO.
Bagaimana kampanye tersebut dilakukan dan seperti apa hasilnya?
- Hyper-personalization: Grab menggunakan Ads Creative Studio untuk menghasilkan lebih dari 130 variasi aset iklan yang disesuaikan dengan audiens, lokasi, bahasa, dan konteks yang berbeda. Aset tersebut mencakup teks, gambar produk, hingga soundtrack yang disesuaikan dengan latar belakang geografis serta demografis audiens yang mencakup pekerja kantoran, pelajar, dan lainnya di berbagai kota, termasuk Jakarta, Surabaya, Medan, Kudus, dan Malang.
- Hyper-contextualization Penggunaan Open Weather API membantu Grab dalam strategi penargetan dengan mengadopsi hyper-contextualization, meningkatkan efektivitas iklan yang responsif terhadap kondisi cuaca. Dengan demikian, iklan secara otomatis ditayangkan dua jam sebelum hujan turun, meningkatkan click-through rate (CTR) sebesar 50% selama cuaca buruk.
- Solusi berbasis AI untuk mendorong efektivitas dan efisiensi: Solusi berbasis AI dari YouTube seperti Video Reach Campaigns (VRC), Video View Campaigns (VVC), dan Demand Gen memungkinkan Grab menargetkan aset iklan yang dipersonalisasi kepada konsumen yang mewakili karakteristik “Sobat Hemat” yaitu mereka yang cermat mengelola anggaran. Strategi ini meningkatkan view-through rates video sebesar 30% dan mengurangi biaya per tayangan (cost per impression) serta video ditonton hingga selesai (completed views).
“Grab mendapatkan peningkatan penggunaan GrabBike Hemat sebesar empat persen dan GrabCar Hemat sebesar satu persen. Kenaikan ini menunjukkan keberhasilan Grab dalam melakukan penetrasi pasar,” tambah Melinda. “Selain itu, ad recall juga meningkat 3,1% dan consideration sebesar 2,6%. Ada pula peningkatan efisiensi biaya dengan berkurangnya cost per impression dan completed view sebesar 35% dan 18,7%. Kemitraan kami dengan YouTube berdampak sangat signifikan, a game changer yang memungkinkan kami lebih efektif menjangkau pelanggan.”
Lihat kampanye di sini!