Pandemi mendorong masyarakat Indonesia untuk mencari alternatif makanan dan minuman yang lebih sehat
Laporan Year in Search 2021: Look back to move your marketing forward menggambarkan perilaku masyarakat Indonesia berdasarkan data Google Trends.
Memasuki tahun kedua pandemi COVID-19, membuat orang Indonesia makin mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan saat memilih produk makanan dan minuman (F&B). Pilihan tersebut juga sangat dipengaruhi tren dari dunia hiburan dan media sosial. Simak peningkatan pada minat penelusuran makanan dan minuman sepanjang tahun 2021, beserta tips bagi marketers untuk bisa lebih memahami konsumen di tahun 2022.
Para orang tua Indonesia sangat mementingkan kebutuhan anak, dan mereka mencari produk F&B terbaik untuk anak-anaknya secara online.
- Nutrisi selama masa kehamilan.
Terdapat peningkatan pada minat penelusuran untuk “vitamin ibu hamil” sebesar 39%, dan “supplement ibu hamil” naik 24% - Nutrisi untuk bayi.
Selain itu, para orang tua baru terlihat mencari saran dan nasihat di internet, dengan minat penelusuran untuk “rekomendasi susu formula” tumbuh 62%, “susu kotak” meningkat 20%, “finger food bayi” naik 75%, dan “snack bayi” melonjak 75%. - Perkembangan anak usia dini.
Orang tua juga sangat memikirkan perkembangan mental anak, terlihat dari peningkatan minat penelusuran untuk “susu kecerdasan anak” sebesar 75%, “nutrisi pertumbuhan” naik 70%, “pertumbuhan anak” tumbuh 52% dan “vitamin pertumbuhan” melonjak 50%.
Dari laporan ini juga ditemukan bahwa pandemi mendorong masyarakat Indonesia untuk menerapkan gaya hidup lebih sehat. Konsumen kini makin memperhatikan pilihan makanan yang lebih sehat, baik saat makan di rumah maupun di luar. Bisa dilihat dari:
- Makin banyak orang mencari alternatif makanan menjadi lebih sehat.
Terdapat peningkatan pada minat penelusuran “makanan rendah lemak” sebesar 69%, “gula diet” naik 35%, “rendah gula” tumbuh 26% dan “rendah kalori” melonjak 25%. Selain itu, laporan juga menunjukan konsumen semakin berminat untuk menjaga berat badan, tercermin dari pertumbuhan minat penelusuran “snack diet” sebesar 33% - Orang-orang juga makin tertarik dengan pilihan makanan yang bergizi, sehat, dan berkelanjutan.
Ada pertumbuhan minat penelusuran melonjak hingga 233% untuk produk makanan “plant based”, lalu minat penelusuran untuk “makanan organik” juga tumbuh 55%. Konsumen juga ingin makanan instan yang sehat, penelusuran untuk merek mie instan sehat tumbuh 71%, lalu minat penelusuran “roti gandum” turut naik sebesar 36%
Sejumlah tren F&B muncul tahun ini dan makin banyak restoran serta brand yang memadukan tren tersebut ke dalam menu dan penawaran produknya.
- Makanan yang banyak dicari orang yaitu “croffle” tumbuh 1.800%
- Produk makanan yang lagi tren seperti “pizza 1 meter” tumbuh 1.500%
- Minat penelusuran untuk “sei sapi” meningkat 138% karena hidangan tradisional dari Nusa Tenggara Timur ini disajikan di banyak restoran di Indonesia
- Penelusuran “nasi kulit” tumbuh 52%
- Penelusuran “kopi susu gula aren” tumbuh 39%
- Penelusuran “boba” tumbuh 30%
- Penelusuran “cimol” tumbuh 24%
Popularitas F&B Korea naik signifikan dan makin banyak orang Indonesia yang memadukan kebutuhan makan dengan gaya hidupnya, sehingga mereka mencari versi halalnya. Terlihat dari penelusuran “soju halal” melonjak 230% dan “makanan korea halal” naik 19%. Selain itu, jajanan tradisional Korea juga cukup digandrungi dengan minat penelusuran “topokki” (makanan olahan tepung beras khas Korea) tumbuh 114% dan “odeng” (makanan Korea yang terbuat dari olahan daging ikan) tumbuh 50%. Sejumlah orang juga lebih suka membuat makanan Korea sendiri, dengan minat penelusuran “saos korea” meningkat 50%. Beriringan dengan film atau drama korea yang meningkat popularitasnya, pencarian “permen dalgona” juga menjadi sangat populer berkat serial Netflix Squid Game.
Keputusan memilih makanan dan minuman masyarakat Indonesia ditentukan oleh tingkat kehati-hatian mereka selama pandemi. Terdapat dua tipe konsumen, yaitu; konsumen yang lebih waspada mencari cara kreatif untuk memenuhi kebutuhannya di rumah, dan sementara yang berani pergi keluar rumah sambil tetap menjaga jarak dan mengutamakan kesehatan.
1. Akibat terbiasa makan di rumah karena pandemi, orang Indonesia memanfaatkan berbagai cara agar makanan tetap segar.
- Penelusuran “layanan katering” tumbuh 20% karena konsumen ingin mengadakan acara atau kumpul-kumpul di rumah.
- Minat penelusuran “frozen food” tumbuh 23%
- Minat penelusuran “pesan antar” tumbuh 65%
2. Pada saat yang sama, makin banyak orang ingin makan di luar sambil tetap aman saat pandemi, dan mencari tempat makan terdekat dengan opsi luar ruangan di Penelusuran.
- Minat penelusuran “jam buka restoran” tumbuh 47%
- Minat penelusuran “cafe terdekat” tumbuh 43%
- Minat penelusuran “restaurant terdekat” tumbuh 35%
- Minat penelusuran “restoran outdoor” tumbuh 92%
- Minat penelusuran “rekomendasi restoran” tumbuh 57%
Tips untuk marketers
- Perjalanan pembelian konsumen Anda dimulai dari Penelusuran - hadirlah untuk mereka dengan memanfaatkan kata kunci penting.
- Manfaatkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, berikan informasi terpercaya yang menyoroti manfaat kesehatan produk Anda.
- Terus ikuti tren kuliner dan hadirkanlah kelezatan makanan luar negeri di rumah.
Laporan Year in Search 2021 selengkapnya untuk sektor makanan dan minuman dapat Anda baca di sini.