Inovasi baru dan keamanan dicari orang Indonesia untuk penuhi keinginan mobilitas yang terpendam
Laporan Year in Search 2021: Look back to move your marketing forward menggambarkan perilaku masyarakat Indonesia berdasarkan data Google Trends.
Ketika orang Indonesia mulai terbiasa dengan kehidupan yang “tercampur”, minat terhadap konten online bertema perjalanan terus bertumbuh, seiring kembalinya mobilitas offline yang perlahan pulih. Industri di sektor transportasi dan perjalanan harus menemukan cara inovatif dan aman untuk memenuhi permintaan mobilitas yang terpendam ini.
Sektor otomotif global terus berupaya mencapai keberlanjutan, tidak terkecuali di Indonesia. Ada pertumbuhan minat, rasa ingin tahu, dan kesadaran tentang kendaraan ramah lingkungan. Minat penelusuran untuk “electric car” tumbuh 54%, melampaui peningkatan 33% pada 2020. Pengemudi di Indonesia juga tertarik mencari informasi tentang dampak mereka terhadap lingkungan, dengan minat penelusuran untuk “emisi mobil” tumbuh 85%.
Pada saat yang sama, orang Indonesia juga terus mencari opsi perjalanan yang dapat memenuhi kebutuhannya, baik untuk berpetualang bersama teman-teman atau sekadar bepergian untuk beraktivitas bersama keluarga. Dengan semakin banyaknya orang yang menyukai aktivitas luar ruangan, minat penelusuran untuk “all-train vehicle” meningkat 40%. Minat penelusuran untuk “mobil atap terbuka” juga meningkat dua kali lipat karena konsumen ingin merasakan kemewahan.
Sama halnya untuk sepeda motor. Terdapat peningkatan pada minat penelusuran terkait “motor chopper” sebesar 112, “motor keluarga” sebesar 32%, dan “motor touring” sebesar 21%. “Sunmori”, singkatan dari sunday morning ride, juga mengalami pertumbuhan minat penelusuran sebesar 88%. Istilah ini digunakan oleh komunitas sepeda motor yang senang berkendara bersama di hari Minggu pagi.
Tips bagi marketers di sektor transportasi:
- Terus ikuti tren dan preferensi konsumen. Kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan sedang berada di titik tertinggi sepanjang masa, dan hal ini memengaruhi perilaku pembelian. Brand perlu merefleksikan hal ini dalam produk mereka serta melakukan penyesuaian yang diperlukan agar lebih ramah lingkungan.
Case study: Hyundai Indonesia ingin menjadi top-of-mind di industri kendaraan listrik (EV). Hyundai pun meluncurkan kampanye Penelusuran untuk kendaraan listrik bertenaga baterai dan berhasil meningkatkan cakupan Penelusuran untuk kategori kendaraan listrik dari 10% menjadi 50% dalam waktu 30 hari. - Kemudahan dalam menemukan dan menghubungi Anda secara online. Pastikan situs web dan halaman Google untuk brand Anda menyertakan informasi terbaru (seperti alamat, nomor telepon, dan jam buka). Tambahkan ekstensi lokasi ke profil Google Anda agar calon pelanggan terdekat mudah menemukan bisnis Anda.
- Digitalkan dealer Anda. Konsumen masa kini rutin berinteraksi dengan poin kontak digital. Jadi, meskipun sebagian besar bisnis Anda bersifat offline, sangat penting untuk menghadirkannya ke ranah online. Untuk benar-benar mempersonalisasi pengalaman pelanggan, pastikan Anda memberikan fitur selain pemesanan online. Misalnya, Anda bisa memberikan layanan konsultasi virtual, pinjaman online, asuransi online, atau layanan purnajual online untuk melayani orang-orang yang ingin di rumah saja.
Sementara itu, permintaan di sektor perjalanan di Indonesia masih cukup besar. Penelusuran terkait perjalanan tumbuh lebih pesat dibandingkan 2020, tetapi mengalami fluktuasi akibat situasi COVID-19. Konsumen makin terbiasa dengan ketidakpastian saat melakukan perjalanan dan lebih cepat membuat keputusan.
Perjalanan domestik tumbuh pesat pada 2021, bahkan terkadang mencapai level sebelum pandemi. Sebagian besar wisatawan memilih tujuan domestik yang nyaman seperti kota-kota di Jawa, dengan penelusuran terbanyak juga berasal dari wilayah Jawa, didorong oleh perjalanan darat yang makin populer. Permintaan perjalanan domestik tumbuh 30% year-on-year pada November 2021, bahkan telah mencapai level yang sama seperti Januari 2020 sebelum pandemi. Minat penelusuran untuk “wisata domestik” tumbuh 57% dan untuk “road trip keluarga” meningkat tiga kali lipat.
Jumlah pencarian untuk perjalanan luar negeri tetap berada di bawah jumlah pencarian sebelum pandemi. Meskipun demikian, terdapat pertumbuhan kecil dan stabil yang terlihat di Q4 2021. Volume penelusuran orang Indonesia terkait destinasi perjalanan luar negeri teratas masih kurang dari 1% volume penelusuran destinasi domestik. Volume ini juga masih jauh lebih rendah dari level sebelum pandemi. Namun, ada pertumbuhan yang kecil tetapi stabil di Q4 2021. Pada Q4 2021, orang Indonesia mulai mencari tahu syarat perjalanan luar negeri, seperti minat penelusuran untuk “syarat penerbangan” tumbuh enam kali lipat dan “karantina Indonesia” tumbuh tiga kali lipat.
Sementara konsumen yang tidak mau bepergian jauh, lebih memilih aktivitas rekreasi yang dekat dari rumah dan relatif aman. Orang-orang memilih untuk menjelajahi dunia secara virtual, dengan minat penelusuran untuk “tour virtual” tumbuh 108%. Kegiatan yang sempat tren pada era pandemi terus tumbuh pada 2021, seperti minat penelusuran untuk “staycation” tumbuh 85%, “makan di mobil” tumbuh 47%, dan “taman baca” meningkat 60%.
Tips bagi marketers di sektor perjalanan:
- Gunakan media digital untuk menjangkau dan menginspirasi wisatawan. Untuk menjangkau lebih banyak calon wisatawan, coba gunakan kata kunci pencocokan luas agar iklan Anda muncul saat seseorang menelusuri kata kunci tersebut, variasinya, serta topik terkait lainnya.
- Cepat bertindak untuk mengambil peluang dari peraturan yang berubah-ubah. Brand tetap dapat memanfaatkan sektor pariwisata domestik dan membantu orang Indonesia mengeksplorasi kembali tanah kelahirannya.
- Saat mendesain produk atau kampanye pemasaran, ingatlah perilaku perjalanan baru ini. Marketer dapat memanfaatkan Travel Insights dari Google untuk memperoleh informasi minat penelusuran terkini terkait destinasi dan hotel di seluruh dunia.
Laporan Year in Search 2021 selengkapnya untuk sektor transportasi dan pariwisata dapat Anda baca di sini.