Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Konsumen Indonesia semakin penasaran soal kandungan di dalam produk skincare dan makeup. Apa saja yang mereka cari?



Year in Search 2022 merupakan laporan edisi kelima yang menggambarkan perubahan perilaku konsumen Indonesia sebagai referensi bagi pelaku bisnis di berbagai industri.

Pengguna skincare saat ini semakin terbiasa dalam mencari tahu kandungan dan fungsi dari produk-produk kecantikan dan personal care yang mereka ingin gunakan. Mulai dari mereview klaim produk yang didukung bukti hingga riset berdasarkan bahan, konsumen Indonesia meluangkan waktu lebih untuk mencari detail di balik produk yang mereka minati apakah cocok dengan tipe kulit mereka masing-masing.

Infografis kandungan skin care yang paling banyak dicari

Tahun 2022, kesadaran konsumen terhadap pentingnya menjaga kelembaban kulit meningkat pesat terlihat dari hasil  penelusuran kandungan “Ceramide” yang meningkat 130% dan “Niacinamide” yang tumbuh 100%. “Skin barrier” juga cukup populer di kalangan pecinta skincare dengan kenaikan 80% dan penelusuran “Retinol” yang naik 110% juga menunjukkan minat tinggi pengguna akan bahan aktif anti-aging.

Infomasi peningkatan pencarian tentang skin care

Seiring berkembangnya minat terhadap skincare dan kecantikan, masyarakat Indonesia juga semakin gemar mencari brand terbaru dan produk-produk dengan kandungan bahan yang sedang tren melalui influencer lokal favorit mereka. Lihatlah para beauty vlogger di YouTube yang selalu menjadi referensi prioritas seperti Tasya Farasya dengan 4,2 juta subscribers, Rachel Goddard dengan 3,2 juta subscribers, dan Jovi Adhiguna dengan 286K subscribers. Popularitas influencer ini mampu mengangkat brand-brand yang mereka review dan turut meningkatkan penelusuran “new make up” sebesar 80%.

Aktivitas luar ruangan sudah semakin banyak dan pengguna juga kerap mencari produk personal care terbaik untuk mendukung kegiatan tersebut, termasuk “Lip balm” yang penelusurannya naik sebesar 130% dan brand tabir surya juga tumbuh 60%. Pengguna juga mengeksplorasi produk-produk berukuran kecil sehingga mudah dibawa traveling melalui kata kunci “travel pack” yang naik 70%. Perawatan rambut juga menjadi perhatian mereka yang akan melakukan aktivitas outdoor yang terlihat dari penelusuran “rambut kering” yang meningkat 70% dan “ketombe” yang tumbuh 60%. 

Informasi tipe make up yang paling dicari

Masyarakat Indonesia juga mencari make-up tematik, skincare, dan penataan rambut berdasarkan acara tertentu diantaranya “make up wisuda” yang tumbuh 80%, “anime make up” naik 70%, dan “make up artist Jakarta” meningkat 30%.

Yang harus diperhatikan oleh pemilik brand

Dengan kemudahan mengakses informasi, konsumen menjadi lebih paham dalam hal kecantikan dan perawatan rambut. Mereka mengeksplorasi bahan aktif selain permasalahan kulit atau rambut. Umumnya, setelah konsumen menemukan masalah atau mendengar tentang produk atau bahan aktif baru, mereka akan meneliti sebelum membelinya. Di sini brand harus membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dengan memperluas kata kunci mereka dan memberikan informasi yang bermanfaat di setiap titik kontak (video digital, situs web, aset kreatif).

Konsumen tidak lagi menganggap perawatan tubuh (sabun, sampo) semata-mata untuk keperluan kebersihan, tetapi juga untuk memanjakan diri di rumah. Brand perlu mengintegrasikan ini ke dalam produk dan pengembangan kreatifnya untuk memenangkan hati konsumen.

Brand dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam aset gambar yang menarik untuk menghidupkan iklan dengan representasi talent & produk yang beragam. Rata-rata, pengiklan melihat peningkatan rasio klik-tayang sebesar 10% saat ekstensi gambar ditampilkan Search Ads mereka.

Laporan Year in Search 2022 selengkapnya untuk sektor perawatan kecantikan dan diri dapat Anda baca di sini.