Ide pemasaran baru untuk meningkatkan engagement konsumen selama Ramadan 2024
Setelah meningkatkan diri dengan berbenah dan bersyukur dapat berkumpul bersama keluarga ataupun kerabat dekat, orang-orang ingin merayakan hari besar dengan berbagi kegembiraan mereka. Memahami pengaruh konten online selama menjalani kegiatan belanja di bulan Ramadan, Anda dapat menyiapkan kampanye pemasaran yang lebih efektif dan efisien.
Berikut tren belanja konsumen dari playbook strategi pemasaran Ramadan 2024 kami untuk membantu Anda membuat kampanye yang sukses:
Berbelanja Ramadan, konsumen sangat dipengaruhi titik sentuh digital
Dalam merayakan dan berbelanja Ramadan, konsumen melakukan riset dan mengambil keputusan dengan sangat cermat. Banyak dari mereka juga mau mencoba brand baru.
Menurut hasil studi kami, 93% pembelian telah direncanakan sebelumnya, sedangkan hampir 50% pembelian dilakukan pada minggu pertama Ramadan. Selain itu, 88% konsumen berbelanja di setidaknya satu retailer yang belum pernah mereka beli produknya sebelumnya.
Faktor yang memengaruhi keputusan pembelian mereka, entah mereka akhirnya berbelanja online atau langsung di toko, adalah titik sentuh (touch point) yang mereka gunakan saat riset, yang 7 dari 10-nya adalah digital. Di antara titik sentuh digital ini, dua yang teratas adalah Search dan YouTube.
Keputusan pembelian konsumen selama Ramadan juga dipengaruhi iklan. Menurut sebuah survei Kantar, 89% penonton YouTube mengetahui brand atau produk baru dari iklan YouTube, dan iklan juga membantu 80% penonton mengambil keputusan tentang apa yang akan dibeli.

Dengan memanfaatkan pola perilaku konsumen selama Ramadan dan meningkatkan kehadiran brand Anda di titik sentuh digital, termasuk di platform tepercaya seperti Search dan YouTube, Anda dapat menjangkau lebih banyak orang, meyakinkan mereka agar mempertimbangkan produk Anda, dan mendorong pembelian.
Frisian Flag Indonesia, misalnya, berhasil mencapai pangsa pasar susu kental manis tertinggi mereka dalam dua tahun terakhir dengan menggunakan YouTube untuk membuat lebih banyak ibu mengetahui produk mereka dan mau mempertimbangkannya untuk dibeli.
Mereka membuat video menyentuh, dalam format panjang dan pendek, yang menyoroti peran utama ibu dalam menyiapkan makanan bagi keluarga saat Ramadan — sebuah pengorbanan yang hebat dan kerja keras yang luar biasa. Mereka lalu menggunakan kapabilitas pengurutan iklan video YouTube untuk menayangkan kepada audiens video lengkap sepanjang 60 detiknya yang imersif sebelum menyajikan video singkat 6 detik sewaktu sahur dan berbuka puasa, menggunakan fitur penargetan waktu YouTube, untuk meningkatkan ingatan iklan (ad recall) dan pertimbangan (consideration).
Berbekal pemahaman tentang cara orang Indonesia menjalani dan merayakan Ramadan — dengan memanfaatkan titik sentuh digital yang tepercaya dan konten video yang relevan dalam berbagai format, brand Anda akan siap membuat kampanye yang efektif dan efisien serta meningkatkan pendapatan.
Optimalkan rencana media Anda untuk Ramadan 2024 dengan playbook pemasaran kami di sini.