Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Memahami konsumen untuk sukses di Ramadan 2024: Berbenah diri dan momen berkumpul



Visual - no text.

Ramadan selalu membawa semangat baru bagi masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Walau terus dijaga, tradisi lama selalu berkembang mengikuti perubahan kebiasaan masyarakat. Pemahaman akan tren ini dapat membantu brand Anda meningkatkan engagement pelanggan dan juga pendapatan.

Yang tidak berubah selama Ramadan: Orang-orang tetap ingin berbenah melalui perbaikan diri atau “me time”, berkumpul dengan keluarga dan kerabat terdekat lewat “we time”, dan merayakan hari besar dengan berbagi kegembiraan.

Saat ini, orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk online dan menonton konten video yang kian banyak jumlahnya dalam berbagai format. Jadi, dengan memahami pengaruhnya terhadap cara orang menjalani Ramadan serta keputusan pembelian mereka, Anda dapat menyiapkan kampanye pemasaran yang efektif dan efisien tahun ini.

Berikut tren utama konsumen dari playbook strategi pemasaran Ramadan 2024 kami untuk membantu Anda membuat kampanye yang sukses:

Orang mencari konten video dalam berbagai format untuk “me time” selama Ramadan

Bagi orang Indonesia yang ingin berbenah secara jasmani maupun rohani dalam “me time” selama Ramadan, melimpahnya konten di YouTube membuat mereka memilih menggunakan platform ini untuk tujuan perbaikan diri.

Infografik pencarian konten rohani selama Ramadan

Penelusuran istilah Islami atau yang terkait gaya hidup Muslim di YouTube naik sebesar 2,3X dari Ramadan 2022 ke 2023, sementara jumlah download video olahraga latihan beban meningkat sebesar 60% secara year-over-year.

Orang juga menonton konten video dalam berbagai format — panjang maupun pendek, serta sering berpindah-pindah perangkat untuk lebih menikmati konten yang menarik minat mereka.

Sebuah studi Ipsos di Indonesia mendapati bahwa 67% responden survei berusia 18 hingga 44 tahun menemukan konten menarik melalui aplikasi video berformat pendek, kemudian menonton versi panjangnya. Selain itu, lebih dari 25 juta orang Indonesia menonton YouTube di TV berkoneksi internet, sedangkan 90% Gen Z-nya adalah pengguna aktif YouTube Shorts.

Dengan memahami keberagaman topik, perangkat, dan format konten yang dikonsumsi orang Indonesia untuk “me time” selama Ramadan, Anda dapat membuat kampanye yang sangat menarik minat konsumen.

Sebuah contoh yang sangat bagus adalah kampanye #TibaTibaTenang dari BCA yang menampilkan Christine Hakim, seorang aktris Indonesia dengan daya tarik multigenerasi. Melalui narasi yang mengandung komedi tetapi tetap relevan, kampanye video mereka menunjukkan bagaimana banyak kegiatan Ramadan, dari menunaikan zakat hingga mengatur THR, ternyata dapat menjadi tantangan bagi masyarakat. Untuk itu, BCA mobile menawarkan solusi lengkap dengan aplikasinya.

Guna menyebarkan pesan mereka ke lebih banyak audiens, BCA memanfaatkan kemampuan YouTube untuk membuat kampanye yang fleksibel melalui aset video format panjang dan pendek. Mereka juga menggunakan kampanye Jangkauan video berteknologi AI untuk memaksimalkan jangkauan konten video tersebut secara efektif dan efisien. Hasilnya, kampanye ini ditonton lebih dari 61 juta kali dan BCA mobile memantapkan statusnya sebagai aplikasi andalan untuk kebutuhan Ramadan.

Orang menyisipkan pengalaman online ke dalam aktivitas “we time” offline selama Ramadan

Dalam berkumpul dengan orang-orang terdekat selama Ramadan, menonton konten bersama, atau nobar (“nonton bareng”), telah menjadi aktivitas yang populer. Kenaikan traffic harian YouTube selama periode ini memang berkaitan dengan waktu utama berkumpul offline, seperti saat makan sahur dan berbuka puasa.

Rata-rata waktu tonton YouTube untuk pengguna Indonesia dalam 24 jam

Infografik rata-rata waktu tonton YouTube

Konten online yang orang tonton bersama saat “we time” antara lain livestream dan video aktivitas Ramadan offline, seperti momen kumpul keluarga dan berbuka puasa. Di YouTube, penelusuran “halal bihalal”, “buka puasa”, dan “sahur on the road” melonjak sebesar hingga 250% year-over-year dari tahun 2022.

Mengingat konten online menjadi titik fokus orang saat menghabiskan waktu bersama selama Ramadan, brand Anda dapat menjangkau dan menarik minat mereka dalam kesempatan bagus ini dengan konten video yang relevan. Dan Anda dapat lebih mengoptimalkan konten agar efektif dan efisien.

Dengan sinyal audiens seperti waktu tonton, lokasi, dan topik minat, Anda dapat membuat aset kreatif dan menyajikannya kepada pelanggan yang paling relevan dengan penjadwalan iklan video yang cermat. BCA mobile, misalnya, menjalankan iklan masthead YouTube selama ngabuburit ketika orang-orang menunggu waktu berbuka puasa, karena inilah puncak waktu menonton video selama “we time”.

Bagi operator seluler Tri, yang ingin memperdalam engagement dengan Gen Z selama Ramadan, aset iklan yang dibuat berdasarkan data untuk Display & Video 360 memungkinkan mereka secara dinamis menayangkan konten kreatif yang relevan pada waktu yang tepat kepada audiens. Aset iklan ini dioptimalkan menggunakan data audiens, seperti waktu tonton, lokasi, dan topik minat yang begitu beragam, dari K-drama, musik, sampai game.

Penawaran iklan terprogram Display & Video 360 untuk media digital out-of-home juga memungkinkan Tri mengetahui baliho digital di tempat yang populer didatangi Gen Z untuk berbuka puasa, kemudian memperkuat kehadiran mereka di lokasi tersebut. Hasilnya, kampanye #IniWaktunyaKita dari Tri ditonton 85,3 juta kali di YouTube, mencatatkan peningkatan awareness yang signifikan sebesar 3,1% hingga akhir Ramadan 2023, dan membuahkan pertumbuhan pendapatan 3,5X year-over-year.

Lebih lanjut, optimalkan rencana media Anda untuk Ramadan 2024 dengan pedoman pemasaran kami di sini.