Langsung ke konten utama
Indonesia Blog

Search

Bukti lukisan naratif tertua yang pernah ditemukan di dunia

Adegan berburu tertua di dunia pada dinding Leang Bulu Sipong 4 disempurnakan secara digital

Melalui kemitraan dengan para peneliti dari Griffith University, Australia, tim kami telah mengungkap sesuatu yang bisa jadi merupakan bukti lukisan naratif tertua yang pernah ditemukan di dunia. Penemuan ini terjadi dalam sebuah gua di Pulau Sulawesi, Indonesia. 

Lukisan yang terletak di gua batu kapur Leang Karampuang, Kawasan Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, ini menggambarkan tiga sosok mirip manusia yang sedang berinteraksi dengan seekor babi hutan. 

Teknologi baru merevolusi pemahaman kita tentang asal mula kesenian purba

Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh peneliti dari Griffith University dan Southern Cross University telah menemukan dan memperkirakan usia lukisan gua di Pulau Sulawesi, Indonesia,  tersebut dan temuan mereka dipublikasikan di jurnal Nature.

Foto udara situs gua Karampuang Bukit

Foto udara situs gua Karampuang Bukit

Dengan usia minimal 51.200 tahun, lukisan gua Leang Karampuang membawa pesan tertua yang pernah tercatat di dunia. Sebagai konteks, Piramida di Giza berumur 4.500 tahun, sehingga usia lukisan pada batu yang dibuat nenek moyang kita ini 46.700 tahun lebih tua. Bahkan, lukisan gua tertua yang ditemukan di Eropa pun jauh lebih muda. 

Salah satu bagian dari gambar yang disempurnakan dengan DStretch

Salah satu bagian dari gambar yang disempurnakan dengan DStretch, menunjukkan seekor babi hutan di langit-langit Leang Karampuang

Kawasan gua di Sulawesi ini juga memiliki lukisan adegan perburuan binatang tertua di dunia, yang kini diperkirakan berusia setidaknya 48.000 tahun berkat metode penanggalan revolusioner menggunakan pengambilan sampel ablasi laser yang dikombinasikan dengan analisis seri uranium.

Kolaborasi dengan Google Arts & Culture telah memungkinkan kami menyajikan temuan sejarah kita ini secara digital dengan gambar panorama pertama dari kawasan gua tersebut, yang diambil baru beberapa minggu lalu. Kolaborasi kami memungkinkan orang-orang di seluruh dunia mengakses situs kami dan juga ikut berkontribusi dalam upaya pelestarian kami. 

Melestarikan gua sebagai sumber pengetahuan generasi berikutnya

Dengan gambar panorama Leang Karampuang ini dan cerita yang disertakan tentang gua-gua di sana, generasi mendatang dapat melihat, mengeksplorasi, dan bahkan mungkin mendapatkan pengetahuan lebih lanjut dari sejarahnya. Sementara tim arkeolog kami telah menggunakannya saat menyampaikan seminar dan ceramah, pengalaman online ini juga mendukung misi kami untuk menjelaskan asal muasal kita semua sebagai umat manusia.

Cobalah berpetualang sendiri di formasi karst gua ini melalui link ini.