Katadata jangkau pasar tradisional untuk melawan misinformasi Covid-19
Katadata sebagai satu-satunya media dari Indonesia yang terpilih dalam COVID-19 Vaccine Counter-Misinformation Open Fund telah menjalankan program nya sejak enam bulan yang lalu dalam upaya untuk melawan misinformasi tentang pandemi.
David L. Herlambang, VP Strategic & Business, Katadata menyampaikan: “Banyak sekali kesalahpahaman dan hoaks tentang COVID-19 yang beredar di sekitar pedagang pasar tradisional. Jadi kami melakukan survei tolok ukur (baseline survey) terhadap 1.454 pedagang pasar tradisional dari 200 pasar tradisional di seluruh provinsi Indonesia. Lalu, kami berusaha untuk memahami apa yang mereka yakini sebagai kebenaran atau kebohongan tentang COVID-19, termasuk soal vaksin”.
Sebagai upaya mengatasi misinformasi ini, Katadata melibatkan Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (Asparindo) yang memiliki 9 juta anggota dari seluruh pasar tradisional di Indonesia dengan menyalurkan seluruh materi kampanye dan komunikasi melalui Asparindo. David menyampaikan harapannya bersama dengan Asparindo tingkat penolakan dari pedagang akan menjadi lebih rendah selain itu Asparindo dan pedagang pasar tradisional juga bisa saling berkomunikasi menggunakan bahasa yang sama atau dengan kata lain pendekatan fisik dan tradisional menjadi sangat penting.
“Kami membuat dan mencetak spanduk-spanduk berukuran besar. Kalau tidak salah kami menyebarkan dan memasangnya di 123 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Tanggapannya juga positif. Jadi pendekatan tradisional semacam ini juga dilakukan bersamaan dengan pendekatan digital, seperti, antara lain, infografik, artikel, dan penggunaan media sosial.” ungkap David.
Cari tau misinformasi apa saja yang banyak beredar di pedagang pasar tradisional dan pendekatan yang dilakukan Katdata dalam melawan misinformasi ini pada diskusi Google for Media bersama David pada tanggal 14 Desember 2021 jam 13.00-14.45 WIB di kanal YouTube Google Indonesia.
